Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Kepala Pusat Penerangan atau Kapuspen TNI, Mayor Jenderal Hariyanto, mengatakan peralatan yang digunakan oleh prajurit TNI secara bertahap akan lebih banyak berasal dari produksi dalam negeri. Hal ini dibuktikan dengan adanya bantuan dari Kementerian Pertahanan berupa 769 unit alat peralatan pertahanan dan keamanan (alpalhankam) untuk tiga matra di TNI.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
"Modernisasi TNI terus berbenah dengan kemampuan anggaran yang dimiliki. Tetapi kami harus bangga bahwa banyak yang sudah dibuat oleh anak bangsa. Kemarin sudah sama-sama disaksikan kami mendapat bantuan dari Kemenhan untuk tiga matra TNI," kata Hariyanto, saat ditemui di Taman Makam Pahlawan Nasional Utama, Kalibata, Jakarta Selatan, Jumat, 4 Oktober 2024.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Sebanyak 769 unit alpalhankam dari Kemenhan ini, dianggap Hariyanto, sebagai momentum untuk memperbanyak penggunaan peralatan yang diproduksi dari dalam negeri. Ia mengklaim bahwa buatan anak bangsa juga bisa digunakan untuk memperbarui peralatan pertahanan di Indonesia.
"Mungkin lambat laun TNI akan terus menggunakan produk dalam negeri, untuk profesionalisme prajurit kita," ucap Hariyanto, sembari menyebut, "Baik itu sepeda motor, mobil, maupun alutsista untuk pembaruan-pembaruan saat ini."
Ini Jenis Alpalhankam Baru untuk TNI
Adapun penyerahan alpalhankam ini, secara simbolis diserahkan Kemenhan kepada Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto, pada Kamis, 4 Oktober 2024. Saat jumpa pers, Panglima TNI menjelaskan bahwa 769 unit alpalhankam itu untuk Mabes TNI, TNI Angkatan Darat, TNI Angkatan Laut, dan TNI Angkatan Udara.
"TNI telah menerima alat pertahanan keamanan dari pemerintah dalam hal ini Kemenhan berupa panser, tank, dan kendaraan lainnya," kata Agus, disadur dari laporan Antara. Alpalhankam yang diserahkan ini juga dipamerkan di Lapangan Silang Monas, menjelang perayaan puncak HUT TNI ke-79 digelar.
Lebih dari 700 alpalhankam baru buatan dalam negeri itu mencakup 23 unit panser pandur produksi PT Pindad, delapan unit medium tank Harimau buatan PT Pindad bekerja sama dengan FNSS Turki, sembilan unit Anoa (basic) dan empat panser Komodo APC (basic) buatan PT Pindad.
Selain itu juga ada kendaraan taktis 4x4 APC, kendaraan taktis 4x4 V3, dan kendaraan khusus 4x4 peluncur rudal, buatan PT Sentra Surya Ekajaya yang seluruhnya berjumlah 12 unit.
Di lokasi yang sama ada juga perahu rigid buoyancy boat (RBB) produksi PT Praba Cipta Mandiri sebanyak delapan unit; kendaraan Maung V3 buatan pindad sebanyak 250 unit; dan sepeda motor trail listrik buatan PT Len Industri sebanyak 200 unit.
Pilihan Editor: TNI Terima 769 Alpalhankam dari Kementerian Pertahanan