Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Kriminal

Tawuran Antarormas di Kota Bekasi, 5 Orang Diperiksa Polisi

Polres Bekasi Kota memeriksa lima orang atas buntut tawuran antarormas, di Plasa Pemerintah Kota Bekasi, Kamis, 25 Januari 2018.

25 Januari 2018 | 17.56 WIB

Mobil milik ormas Gibas rusak akibat tawuran antar ormas di Plasa Pemkot Bekasi, Kamis 25 Januari 2018. Tempo/Adi Warsono
Perbesar
Mobil milik ormas Gibas rusak akibat tawuran antar ormas di Plasa Pemkot Bekasi, Kamis 25 Januari 2018. Tempo/Adi Warsono

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

TEMPO.CO, Bekasi - Kepolisian Resor Bekasi Kota memeriksa lima orang atas buntut tawuran antarorganisasi kemasyarakatan (ormas), di Plasa Pemerintah Kota Bekasi, Kamis, 25 Januari 2018. Dalam tawuran yang berlangsung sejak pukul 10.30 itu, tiga unit mobil rusak dan lima orang mengalami luka-luka.

"Lima orang dari kelompok ormas masih diperiksa," kata Kepala Polres Metro Bekasi Kota Komisaris Besar Indarto, di Plasa Pemkot Bekas, Kamis, 25 Januari 2018. Dia mengatakan, tak menutup kemungkinan akan lebih banyak lagi orang dipanggil menjadi saksi dalam bentrokan tersebut.

Sejauh ini, kata Indarto, belum ada tersangka dari kasus tawuran tersebut. Menurut dia, penetapan tersangka perlu melalui beberapa tahapan, mulai penyelidikan, kemudian ditingkatkan ke penyidikan, terakhir gelar perkara untuk menentukan tersangka. "Sekarang baru tahap penyelidikan," ujarnya.

Menurut Indarto, hasil penyelidikan sementara diduga pemicunya karena selisih paham dua kelompok yang bertikai. Organisasi dari Gerakan Masyarakat Bawah Indonesia (GMBI) menuding ada penyelewengan di Badan Pendapatan Daerah, sehingga mereka berunjuk rasa. "Ormas lain menyatakan tak ada masalah," ucapnya.

Ormas GMBI datang lebih awal dengan massa berjumlah sekitar 300 orang. Mereka berorasi di pintu masuk sepeda motor menuju lingkungan Plasa Pemkot Bekasi. Tak lama, sekelompok massa dari berbagai ormas, seperti Pemuda Pancasila (PP), Forum Bertawi Rempug (FBR), Gabungan Inisiatif Anak Siliwangi (Gibas), masuk ke dalam area. "Ketika aksi unjuk rasa berlangsung, ada provokasi," tuturnya.

Indarto mengatakan, sebanyak 500 personel kepolisian diturunkan guna melerai keributan tersebut. Hasil penyisiran, tak ditemukan benda berbahaya, seperti senjata tajam. "Hanya lemparan batu saja dan menyebabkan lima orang terluka," katanya.

Dia menambahkan, situasi di Plasa Pemkot Bekasi berangsur kondusif. Kelompok massa tawuran diminta pulang ke rumah masing-masing sambil dikawal kepolisian. Ini dilakukan untuk mengantisipasi bentrokan susulan. "Pengamanan sampai kondisi benar-benar stabil, termasuk dengan patroli," ujarnya.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus