Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Kriminal

Tembok Pembatas Jalur Layang MRT Roboh, Ini Penyebabnya

Corporate Secretary PT Mass Rapid Transit Jakarta, Hikmat, mengatakan tembok beton pembatas jalur layang MRT roboh. Ini penyebabnya...

3 November 2017 | 23.53 WIB

Tembok pembatas jalur layang MRT di Jalan Panglima Polim, Jakarta Selatan, roboh, Jumat malam, 3 November 2017. Foto/Dea Ananda
Perbesar
Tembok pembatas jalur layang MRT di Jalan Panglima Polim, Jakarta Selatan, roboh, Jumat malam, 3 November 2017. Foto/Dea Ananda

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

TEMPO.CO, Jakarta - Corporate Secretary PT Mass Rapid Transit Jakarta (MRT), Hikmat, mengatakan bahwa tembok beton pembatas jalur layang MRT atau Overhead Catanary System (OCS) Parapet roboh di Jalan Wijaya II, Jakarta Selatan, pada saat pemasangan, Jumat malam.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

"Ketika setting OCS Parapet sedang berlangsung, tiba-tiba crane truck tidak stabil dan OCS Parapet jatuh ke jalan," kata Himat dalam keterangan tertulisnya, Jumat malam, 3 November 2017.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Hikmat menjelaskan, berdasarkan hasil investigasi sampai pukul 22.24 WIB, pekerja sedang melakukan pemasangan OCS Parapet seberat 3 ton menggunakan crane truck berkapasitas 10 ton. Posisi crane truck berada di atas deck girder proyek MRT Jakarta, pada pukul 21.00.

Saat proses pemasangan dilakukan, Himat mengaku telah dilakukan pengamanan dengan menutup separuh jalan, disiagakan flagman, dan dijaga pihak keamanan. Namun, saat pengaturan OCS Parapet berlangsung, crane truck tidak stabil sehingga tembok beton itu terjatuh melewati batas pengamanan di bawah deck girder yang telah tertutup separuh.

"OCS Parapet tidak langsung terjun ke jalan karena tertahan oleh crane truck dan parapet yang telah terpasang," ujar Hikmata. Menurut Himat, OCS Parapet ini menimpa kendaraan bermotor roda dua yang sedang melaju dan mengenai pengendaranya.

Namun ia memastikan pengendara mengalami luka ringan dan sudah dibawa ke RS Pertamina oleh pihak kontraktor. "Penanganan korban dan kendaraan menjadi tanggung jawab MRT Jakarta," kata Hikmat.

Himat mengatakan, perwakilan manajemen MRT Jakarta bersama kontraktor saat ini dalam perjalanan menuju ke RSP Pertamina untuk memastikan korban mendapatkan perawatan yang memadai.

FRISKI RIANA

 

Friski Riana

Lulus dari Fakultas Ilmu Komunikasi Universitas Mercu Buana pada 2013. Bergabung dengan Tempo pada 2015 di desk hukum. Kini menulis untuk desk jeda yang mencakup isu gaya hidup, hobi, dan tren. Pernah terlibat dalam proyek liputan Round Earth Media dari International Women’s Media Foundation dan menulis tentang tantangan berkarier para difabel.

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus