Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Kriminal

Temuan Potongan Tubuh Manusia, Polres Depok Periksa 5 Saksi

Kapolres Metro Depok, Komisaris Besar Azis Andriansyah mengatakan telah memeriksa 5 saksi terkait kasus penemuan potongan tubuh manusia.

10 Juni 2020 | 18.24 WIB

Seorang warga mengambil gambar potongan tubuh yang telah dikumpulkan di lokasi ledakan bom di Terminal Kampung Melayu, Jakarta, 25 Mei 2017. TEMPO/Subekti.
Perbesar
Seorang warga mengambil gambar potongan tubuh yang telah dikumpulkan di lokasi ledakan bom di Terminal Kampung Melayu, Jakarta, 25 Mei 2017. TEMPO/Subekti.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo

TEMPO.CO, Depok -Kapolres Metro Depok, Komisaris Besar Azis Andriansyah mengatakan telah memeriksa 5 saksi terkait kasus penemuan potongan tubuh manusia di Situ Pengarengan, Sukmajaya, Depok, Jawa Barat.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo

“Saksi sudah lima orang, empat orang adalah petugas kebersihan yang menemukan langsung potongan tubuh tersebut, satu orang lagi mandor petugas kebersihan itu,” kata Azis kepada wartawan Rabu 10 Juni 2020.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Ia mengatakan hingga hari kedua pasca penemuan potongan tubuh manusia tersebut, kepolisian belum dapat menemukan titik terang identitas dan penyebab terpisahnya organ tubuh tersebut. “Masih terus kita selidiki, selain pemeriksaan saksi kita juga menelusuri sumber-sumber aliran air yang menuju situ tersebut,” kata Azis.

Menurut dia, kepolisian masih menunggu laporan dari masyarakat yang merasa kehilangan anggota keluarga yang diduga sebagai pemilik dari organ tubuh tersebut. “Sementara ini belum ada laporan, kami masih menunggu,” kata Azis.

Sebelumnya, potongan tubuh manusia ditemukan sedang mengambang di situ pengarengan pada Senin 8 Juni 2020. Potongan kaki sebelah kiri tersebut ditemukan oleh petugas kebersihan situ dari Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Kota Depok.

Petugas kebersihan Situ Pengarengan, Iwan menceritakan kronologis penemuan potongan tubuh manusia tersebut. Saat itu ia sedang melakukan aktifitas rutin hariannya yakni membersihkan situ dari tumpukan sampah, sedang mengangkut satu persatu sampah dan dinaikkan ke dalam truk untuk dibuang ke TPA.

“Kira-kira jam 10.45, saya lagi ngeruk sampah pakai tangan, pas kepegang tuh kayak kaki manusia,” kata Iwan ditemui di lokasi kejadian, Selasa 9 Juni 2020.

Iwan mengatakan, sempat tidak percaya jika itu kaki manusia, setelah dipertegas dan diyakinkan, barulah ia menyadari kalau kaki itu potongan tubuh manusia. “Panjangnya tuh ya sekitar 20 cm, dari betis sampai telapak kaki,” kata Iwan.

Yang meyakinkan dirinya kalau itu adalah potongan tubuh manusia adalah adanya beberapa luka lebam dan coretan kuteks atau cat kuku pada kaki tersebut. “Kuteksnya warna ungu, terus bengkak gitu kakinya, kayaknya udah 3 harian,” kata Iwan.

Saat ini potongan tubuh tersebut masih berada di Rumah Sakit Polri Kramat Jati untuk dilakukan analisis identitas dan penyebab potongan tubuh tersebut terpisah dari anggota badannya.

 

Ade Ridwan Yandwiputra

Lulusan sarjana Ilmu Komunikasi di Fakultas Ilmu Sosial Ilmu Politik, Institut Bisnis dan Informatika Kosgoro 1957. Memulai karier jurnalistik di Tempo sejak 2018 sebagai kontributor. Kini menulis untuk desk hukum dan kriminal

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus