Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo

Air Bersih Semakin Langka di Jakarta

Sekitar 34 persen air bersih Palyja berasal dari Tangerang.

4 Juni 2015 | 00.00 WIB

Sekitar 34 persen air bersih Palyja berasal dari Tangerang.
Perbesar
Sekitar 34 persen air bersih Palyja berasal dari Tangerang.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo

INFO METRO - Gara-gara air baku defisit, air bersih hasil produksi di Instalasi Pengolahan Air (IPA) PT PAM Lyonnaise Jaya (Palyja) tidak bisa didistribusikan sesuai kebutuhan pelanggan. Karena itu, untuk memenuhi kebutuhan pelanggan Palyja terpaksa harus membeli air curah atau olahan dari PDAM Tangerang.


Jumlah pelanggan Palyja saat ini sudah mencapai sekitar 412 ribu. Angka ini naik dua kali lipat dibanding tahun 1998 atau saat Palyja hadir di Jakarta. Sekitar 34 persen air bersih yang disalurkan ke pelanggan operator yang melayani masyarakat Jakarta bagian barat sungai Ciliwung ini,  berasal dari Tangerang. Ketahanan air bersih Jakarta yang sangat rapuh menyebabkan ketergantungan yang sangat tinggi dari daerah sekitarnya.


Tantangan yang dihadapi ke depan pun akan semakin berat karena perkembangan kota Tangerang yang semakin pesat. Dengan demikian kebutuhan air bersih untuk kota Tangerang juga akan meningkat. Karenanya, ancaman bagi ketahanan air bersih Jakarta akan semakin  besar lagi jika keadaan tidak berubah.


Kenaikan biaya produksi air bersih ikut mempengaruhi harga air curah atau olahan dari PDAM Tangerang. Hal ini juga menjadi tantangan tersendiri bagi Palyja untuk mencukupi kebutuhan air bersih pelanggannya. Terutama, karena tarif air bersih di Jakarta sendiri yang sejak tahun 2007 belum pernah mengalami kenaikan.


 


Inforial

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus