Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo

Bisnis Humanis yang Berbuah Manis

Salah satu keterbatasan yang dialami masyarakat ekonomi menengah ke bawah dalam usaha perbaikan taraf hidup adalah ketidaktersediaan modal.

11 Agustus 2018 | 05.00 WIB

11 Agustus 2018. Andi Taufan Garuda Putra.
Perbesar
11 Agustus 2018. Andi Taufan Garuda Putra.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo

Hidup nyaman dengan pekerjaan mapan di sebuah perusahaan besar multinasional belum tentu memberikan kebahagiaan yang hakiki pada hidup seseorang. Uang tidak selamanya menjadi iming-iming yang menggoda bagi manusia yang katanya tidak pernah menemukan titik puasnya. Namun, justru masih ada orang-orang yang merasa sangat berkecukupan setelah memberikan manfaat bagi kehidupan sesama manusia yang membutuhkan.

Kira-kira hal inilah yang dialami oleh Andi Taufan Garuda Putra, seorang pemuda asal Bogor, Jawa Barat yang lulus dari Institut Teknologi Bandung, Universitas Harvard, dan sudah bekerja di perusahaan besar, namun rela meninggalkan segala kemapanannya untuk lebih bermanfaat bagi kehidupan sesama. Baginya, kemapanan yang ia peroleh takkan berarti banyak bila tidak disertai pemaknaan hidup yang diperolehnya dengan mendirikan perusahaan lembaga keuangan mikro (microfinance).

Walaupun keputusan Andi awalnya ditentang banyak pihak, termasuk orang tuanya, namun ia tetap bersikeras menjalankannya. Pada tahun 2009, ia pun mendirikan sebuah lembaga keuangan yang menyediakan layanan keuangan bagi masyarakat miskin dan berpenghasilan rendah. Perusahaan tersebut ia beri nama Amartha Microfinance.

Melalui Amartha Microfinance, Andi berharap dapat membantu masyarakat berpenghasilan rendah untuk mendapatkan pinjaman dengan bunga serendah mungkin. Proses pembayarannya pun tergolong mudah, karena dapat dibayarkan setiap minggu dalam jumlah yang murah selama setahun. Plafon pembiayaannya berkisar antara Rp 500 ribu hingga Rp 1 juta. Penerima Semangat Astra Terpadu Untuk (SATU) Indonesia Awards 2011 ini punya keinginan untuk meningkatkan taraf hidup masyarakat ekonomi bawah dengan berbagai produk pinjaman Amartha Finance.

Hal menarik lain dari perusahaan yang didirikan Andi adalah pendekatan humanistik pada setiap anggotanya. Sasarannya bukan sekedar Financial Capital, namun juga Social Capital sehingga misi sosial pemberdayaan masyarakat pun dapat tercapai. Andi juga mengedukasi anggotanya untuk membedakan keinginan dan kebutuhan supaya mereka dapat mengajukan pinjaman dengan tujuan yang tepat. Atas usahanya, sejumlah penghargaan pun ia peroleh, namun yang terpenting adalah semakin banyaknya kaum ekonomi menengah ke bawah yang terbantu secara finansial oleh keberadaan bisnis humanis gagasan Andi.

Untuk mengetahui lebih lanjut lagi tentang generasi muda kreatif lainnya dalam program SATU Indonesia Awards, silakan kunjungi website www.satu-indonesia.com.

BAYU SATITO / TIM INFO TEMPO

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Dian Andryanto

Dian Andryanto

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus