Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
INFO BISNIS - Pada bulan Ramadan yang penuh berkah ini, Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Yuddy Chrisnandi lebih memancangkan komitmennya dalam pendayagunaan aparatur negara dan reformasi birokrasi di Indonesia. Tujuan utamanya adalah untuk memastikan kualitas pelayanan publik semakin baik dan memberikan manfaat optimal kepada masyarakat. Hal itu dibuktikan Yuddy melalui kegiatan Safari Ramadan ke beberapa kota di Pulau Jawa dan Kalimantan.
Dimulai dari Kota Cilegon pada 21 Juni 2015, Yuddy melakukan kunjungan kerja ke Pelabuhan Merak untuk memastikan kesiapan pengelola pelabuhan, armada pelayaran, dan fasilitas pendukung lain dalam menghadapi arus mudik Lebaran tahun ini. Meskipun mengapresiasi dengan baik kualitas pelayanan publik di sana, Yuddy tetap mengimbau agar perbaikan infrastruktur jalan menuju dan dari Pelabuhan Merak segera dituntaskan sebelum H-7 Lebaran.
Masih dalam kunjungan kerja yang sama, Yuddy juga memberikan perhatian kepada kualitas pelayanan publik pada bidang pariwisata dengan mengunjungi Pantai Carita di Anyer, Banten. Pantai yang menjadi salah satu unggulan wisata Provinsi Banten itu dinilainya belum tertata dengan baik. Melihat hal tersebut, Yuddy berharap adanya kerja sama lintas sektor untuk menanggulanginya.
Pada 22 Juni 2015, Menteri Yuddy melanjutkan kegiatan Safari Ramadan ke Kabupaten Karawang, Jawa Barat. Di kabupaten yang terkenal sebagai salah satu lumbung padi nasional itu, Yuddy mengunjungi kantor BPMPT, Kantor Pertanahan, Kantor Imigrasi, Mapolres Karawang, dan Kantor Samsat Karawang. Dari seluruh kunjungan ke kantor pelayanan publik daerah tersebut, Yuddy menyimpulkan kualitas pelayanan yang diberikan telah cukup baik.
Kegiatan Safari Ramadan juga dilakukan Yuddy ke Kabupaten Sukabumi pada 24 Juni 2015. Di sini, ia menyambangi berbagai unit pelayanan publik serta kantor pemerintahan setempat. Yuddy mengakui bentuk pelayanan publik di sini telah berjalan dengan baik. Namun Yuddy menyayangkan kondisi fasilitas serta infrastruktur pelayanan yang kurang terawat.
Kegiatan Safari Ramadan kemudian dilanjutkan ke tiga kabupaten dan satu kota di kawasan timur Provinsi Jawa Barat pada 24-27 Juni 2015. Kunjungan kerja tersebut dimulai dari Kabupaten Kuningan, di mana Yuddy mengapresiasi prestasi pemerintah daerah setempat dalam meraih predikat laporan keuangan wajar tanpa pengecualian dari Badan Pemeriksa Keuangan selama tiga kali berturut-turut.
Selanjutnya rombongan Safari Ramadan bergerak menuju Kabupaten Pangandaran. Di kabupaten yang belum genap berumur 5 tahun itu, Yuddy melihat langsung kondisi lapangan, dari infrastruktur, program pembangunan, serta proses pelayanan publik. Yuddy mengapresiasi tata kelola pemerintahan di sana, dan ia memaklumi beberapa kekurangan karena masih minimnya sarana serta prasarana pendukung pembangunan.
Kota Banjar adalah destinasi selanjutnya dalam kegiatan Safari Ramadan ini. Di sini, Yuddy melakukan audiensi dengan aparatur sipil negara setempat dengan inti bahasan mengenai pentingnya semangat mengabdi kepada aparatur negara. Yuddy mengimbau agar semua aparatur sipil negara di Kota Banjar bersikap kreatif dalam mengemban amanah dari negara.
Pada 27 Juni 2015, Yuddy melanjutkan kegiatan Safari Ramadan ke Kabupaten Ciamis. Selain mengapresiasi tata kelola serta pelayanan publik setempat, Yuddy juga menghargai inisiatif sinergitas antara TNI dan Kementerian Pertanian dalam menyukseskan program swasembada pangan. Yuddy mengimbau kepada Pemerintah Kabupaten Ciamis untuk mendukung sinergitas tersebut karena melihat dampaknya yang sangat positif bagi kesejahteraan masyarakat Ciamis.
Yuddy melanjutkan kegiatan Safari Ramadan ke Kota Tegal pada 30 Juni 2015. Di kota berjulukan Kota Bahari tersebut, Yuddy mengimbau agar polemik yang tengah terjadi antara aparatur sipil negara setempat dengan Wali Kota Tegal Siti Masitha Soeparno tidak mengganggu jalannya pelayanan publik. Polemik tersebut dipicu adanya kebijakan pemberhentian dan mutasi yang dilakukan kepala daerah terhadap pejabat pemerintah daerah Kota Tegal.
Menutup rangkaian kegiatan Safari Ramadan, Menteri Yuddy secara berturut-turut mengunjungi Kota Banjarmasin, Kota Serang, dan Kabupaten Serang. Di Kota Banjarmasin, Yuddy mengingatkan agar semua aparatur sipil negara tetap bekerja berdasarkan hati nurani dan mau melakukan perubahan. Adapun dalam kunjungan ke Kota Serang, Yuddy menginstruksikan pemerintah kota setempat berfokus membenahi pelayanan investasi setempat. Salah satu yang perlu dilakukan untuk mewujudkan hal tersebut adalah mendesain tata ruang kota menjadi lebih baik. Pasalnya, ibu kota provinsi merupakan role model bagi daerah lain di sekitarnya, setidaknya di wilayah Provinsi Banten.
Di Kabupaten Serang, Yuddy mengagumi pencapaian prestasi tata kelola pemerintahannya. Antara lain penerapan sistem triage di Rumah Sakit Umum Daerah dr Drajat Prawiranegara. Dengan sistem ini, pemilihan pasien dilakukan menurut derajat kegawatan, bukan siapa yang datang terlebih dulu.
Seluruh kegiatan Safari Ramadan yang dilakukan Menteri Yuddy, selain sebagai bentuk tinjauan langsung terhadap penyelenggaraan pelayanan publik, juga dimaksudkan untuk mencatat kekurangan apa saja yang perlu dibenahi ke depannya.
INFORIAL
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini