Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo

Dharmasraya Gelar Satu Keluarga Satu Sarjana

Syarat untuk mendapatkan beasiswa yakni mahasiswa harus memiliki indeks prestasi di atas 3,00 dan wajib melaporkan hafalan Al Quran per satu semester.

21 Desember 2020 | 16.10 WIB

Sutan Riska Gagas Program Satu Keluarga Satu Sarjana. Foto: dharmasrayakab.go.id
Perbesar
Sutan Riska Gagas Program Satu Keluarga Satu Sarjana. Foto: dharmasrayakab.go.id

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo

INFO NASIONAL -– Bupati Kabupaten Dharmasraya Sutan Riska Tuanku Kerajaan mengatakan pendidikan menjadi salah satu program prioritas pemerintahannya. Sejak menjabat lima tahun lalu, Sutan Riska sudah membangun 10 sekolah dan 57 ruang kelas baru. "Juga 234 paket rehabilitasi sekolah dan ruang kelas dan 312 paket sarana pendukung pendidikan," ujarnya, Kamis, 17 Desember 2020. 

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo

 Sutan Riska mengatakan selain membangun sarana dan prasarana sekolah, pemerintah juga menyalurkan 52.130 paket beasiswa SD dan SMP. Dan juga program bebas pungutan sekolah sejak 2016. "Insentif untuk TK, SD dan SMP dimulai sejak 2016," tuturnya.  Khusus kepala sekolah yang berada di wilayah pinggiran, Sutan Riska memberikan bantuan sepeda motor. Bantuan tersebut diharapkan dapat membantu mobilisasi kepala sekolah dalam mengelola pendidikan. 

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Bupati Sutan Riska juga meluncurkan program satu keluarga satu sarjanan atau disebut SKSS. Program ini bekerja sama dengan badan amil zakat dalam memberikan beasiswa kepada masyarakat kurang mampu. “Agar setiap keluarga memiliki sarjana," katanya. 

Menurut Ketua Badan Amil Zakat Dharmasraya, A. Gani, syarat untuk mendapatkan beasiswa adalah harus memiliki indeks prestasi di atas 3,00 dan wajib melaporkan hafalan Al Quran per satu semester. Penerima beasiswa akan dipantau selama kuliah.

“Jika prestasi menurun dan tidak sesuai dengan target lulus, maka beasiswa kami putus,” ujarnya.  Gani mengatakan saat ini beasiswa diberikan kepada 139 orang. "Dari 139 mahasiswa sebanyak 25 orang sudah wisuda dan mendapat pekerjaan," kata dia. (*)

Prodik Digital

Prodik Digital

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus