Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo

Diplomasi Sambal Pecel

Sambal pecel khas Madiun berhasil menembus pasar Asia dan
Eropa.

25 April 2016 | 00.10 WIB

Sambal pecel khas madiun berhasil menembus pasar asia dan eropa. Ini merupakan jalur diplomasi kuliner untuk berkompetisi di era masyarakat ekonomi asean atau mea.
Perbesar
Sambal pecel khas madiun berhasil menembus pasar asia dan eropa. Ini merupakan jalur diplomasi kuliner untuk berkompetisi di era masyarakat ekonomi asean atau mea.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo

INFO NASIONAL - Siapa yang tidak kenal dengan nasi pecel dan sambal pecel dari Madiun. Karena kelezatan rasanya, kuliner khas dari kota yang terkenal dengan industri kereta apinya ini memang kesohor, tidak hanya di Tanah Air, tapi juga mancanegara.


Wali Kota Madiun Bambang Irianto mengatakan sambal pecel khas Madiun berhasil menembus pasar Asia dan pasar Eropa. “Sambal pecel telah menjadi identitas Kota Madiun sekaligus menjadi jalur diplomasi kuliner bagi kami untuk berkompetisi di era Masyarakat Ekonomi ASEAN atau MEA,” ujarnya.


Bambang, lebih jauh, mengatakan MEA merupakan sebuah peluang yang memberikan ruang seluas-luasnya bagi Kota Madiun untuk berkompetisi dengan negara-negara ASEAN yang lain. “MEA itu bukan tantangan, tapi peluang. Karena itu, tidak perlu ada yang ditakuti dari MEA,” tuturnya dengan nada tegas dan optimistis.


Optimisme yang disampaikan Wali Kota Bambang bukan tanpa dasar. Kesiapan pemerintah kota untuk merespons era MEA telah diantisipasi sejak jauh hari. Selain mempromosikan sambal pecel sebagai salah satu potensi unggulan daerah, pemerintah kota terus mendorong para pelaku UMKM, seperti pembuat kerajinan tangan, untuk maju. Salah satu perhatian konkret yang ditunjukkan pemerintah kota adalah memberikan pinjaman modal usaha.


“Kami memberikan bunga pinjaman kepada para pelaku UMKM di bawah bunga pinjaman bank, yaitu sebesar 6 persen per tahun. Kami juga memberdayakan para perajin dengan mengajari mereka membuat kemasan yang menarik serta teknik-teknik komunikasi yang baik supaya produk yang dihasilkan mampu menembus pasar Asia dan Eropa,” kata Bambang, yang menargetkan pertumbuhan pendapatan asli daerah 20 persen.


Tidak hanya itu. Dari sisi pembangunan infrastruktur, hal ini mendapat perhatian nyata. Dalam beberapa tahun terakhir, pembangunan infrastruktur di Kota Madiun menunjukkan perkembangan pesat. Hotel-hotel terbaik dibangun. Sarana wisata buatan juga dikembangkan. Tidak ketinggalan, Kota Madiun membangun super blok yang memadukan konsep hunian, belanja, dan hiburan. Ke depan, pemerintah kota sedang menyiapkan pembangunan rumah sakit bertaraf internasional.


“Kami juga sedang menyiapkan tambahan dua perguruan tinggi negeri sebagai upaya untuk meningkatkan kualitas SDM yang mumpuni di Kota Madiun. Jadi, setelah lulus, mahasiswa tidak perlu bekerja di tempat lain. Mereka bisa bekerja di kotanya sendiri dan membangun Kota Madiun lebih maju,” ujarnya.


Atas sejumlah kebijakan strategis yang diambil pemerintah kota, tak ayal Kota Madiun saat ini menjadi kota satelit dan tujuan bagi warga di sekitar Madiun untuk mencari penghidupan. “Saya ingin Kota Madiun menjadi kota yang besar, maju, berkualitas sekaligus sebagai perekat dan magnet bagi kota-kota di sekitar Madiun,” kata Bambang Irianto menyampaikan harapannya.


Harapan tersebut senantiasa akan diwujudkannya bersama jajaran pemerintah kota yang ia pimpin. “Bekerja itu harus menimbulkan multiplayer effect yang besar. Lakukan yang terbaik, do the best,” ujarnya.


Hasilnya memang telah terlihat, salah satunya pada sambal pecel khas Madiun, yang telah melanglang buana dan dinikmati warga dunia. Jurus diplomasi kuliner itu terbukti cespleng.


INFORIAL

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus