Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo

Dukung Gerakan APU PPT Indonesia, BRI Ikut Tanam Mangrove di Bali

BRI wajib mengidentifikasi dan mencegah terjadinya praktik pencucian uang di bidang Kehutanan dan Lingkungan Hidup

19 Maret 2022 | 12.22 WIB

Dukung Gerakan APU PPT Indonesia, BRI Ikut Tanam Mangrove di Bali
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo

INFO BISNIS – BRI berpartisipasi dalam kegiatan penanaman 10.000 pohon mangrove yang diselenggarakan bersama Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK). Keterlibatan BRI ini sebagai bukti komitmen dalam mendukung pencegahan dan pemberantasan pencucian uang serta pendanaan terorisme di Indonesia.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo

Penanaman 10.000 pohon Mangrove ini menjadi peringatan 20 (dua puluh tahun) Gerakan Anti Pencucian Uang (APU) dan Pencegahan Pendanaan Terorisme (PPT) Indonesia yang berlangsung di Banjar Tegal, Kelurahan Jimbaran, Kabupaten Badung, Bali pada Selasa, 15 Maret 2022. Dihadiri langsung oleh Kepala PPATK, Ivan Yustiavandana; Sekda Bali, Dewa Made Indra; DPRD Bali yang diwakili oleh I Wayan Rawan Atmaja; Jajaran Muspida Provinsi Bali; Kepala OJK Bali Nusa Tenggara, Giri Tribroto; Kepala Bank Indonesia Provinsi Bali, Trisno Nugroho; BRI Denpasar; beserta jajaran pemerintahan lainnya.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Gerakan APU PPT merupakan serangkaian pengaturan maupun proses pelaksanaan upaya pencegahan dan pemberantasan tindak pidana pencucian (TPPU) uang dan pendanaan terorisme yang melibatkan seluruh pemangku kepentingan terkait termasuk masyarakat.

Direktur Kepatuhan BRI, Ahmad Solichin Lutfiyanto, menuturkan bahwa dalam rangka penerapan program APU PPT ini, BRI wajib mengidentifikasi dan mencegah terjadinya praktik pencucian uang, khususnya terkait dengan Tindak Pidana Pencucian Uang di bidang Kehutanan dan Lingkungan Hidup (green financial crime).

“Upaya pencegahan green financial crime tersebut telah selaras dengan komitmen Pemerintah Indonesia dalam penerapan Green Economy. Program penanaman pohon ini juga merupakan suatu bentuk kepedulian dari BRI beserta stakeholder dalam mendukung penerapan sustainable finance dan green economy di Indonesia”, ujarnya saat ikut serta dalam kegiatan penanaman 10.000 pohon Mangrove yang bekerja sama dengan Kelompok Nelayan, Ersanya Gaing–Gaingan.

BRI juga telah berkomitmen dalam menerapkan praktik sustainable finance dengan mengintegrasikan dimensi Lingkungan, Sosial, dan Tata Kelola Perusahaan yang baik atau Good Corporate Governance ke dalam strategi Perusahaan.

“Kami juga terus berkomitmen untuk memberikan economic maupun social value bagi seluruh pemangku kepentingan. Hal ini dapat dicapai antara lain melalui implementasi program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) BUMN berupa berbagai kegiatan yang dapat memberikan manfaat pada ekonomi, sosial, lingkungan, serta hukum & tata kelola dengan prinsip yang lebih terintegrasi, terarah, terukur dampaknya serta dapat dipertanggungjawabkan,” kata Achmad Solichin.

Ia menambahkan, kegiatan penanaman Mangrove yang dilaksanakan di Banjar Tegal, Kelurahan Jimbaran, Kabupaten Badung merupakan salah satu contoh implementasi program TJSL BUMN pada sektor lingkungan.

Penanaman 10.000 Mangrove akan membawa banyak manfaat bagi lingkungan dan masyarakat sekitar dimana Mangrove berkontribusi mengurangi dampak perubahan iklim karena mampu menampung karbon hingga lima kali lebih banyak dibandingkan hutan tropis daratan. Mangrove juga dapat mengurangi abrasi sekitar 30 persen dan menjadi rumah bagi 75 persen spesies ikan komersil. (*)

Prodik Digital

Prodik Digital

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus