Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo

Jawa Barat Siap Raih Tiga Emas di Layar

Salah satu keunikan olahraga layar ini adalah 99 persen bergantung pada kondisi alam dan cuaca (angin).

20 September 2016 | 17.08 WIB

Salah satu keunikan olahraga layar ini adalah 99 persen bergantung pada kondisi alam dan cuaca (angin).
Perbesar
Salah satu keunikan olahraga layar ini adalah 99 persen bergantung pada kondisi alam dan cuaca (angin).

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

INFO PON - Cuaca yang cukup ekstrem di Indramayu menyebabkan pertandingan cabang olahraga layar Pekan Olahraga Nasional (PON) XIX/2016 Jawa Barat sempat mengalami penundaan pada hari pertama pelaksanaan lomba, Selasa, 20 September 2016. Pertandingan yang semula akan dimulai pukul 11.00, baru digelar sekitar setengah jam kemudian.


Sejak Selasa pagi, kecepatan angin di sekitar Pantai Balongan Indah, Indramayu, venue pertandingan layar memang tak menentu. Angin berada pada kecepatan 2 knot per jam, sedangkan perlombaan di laut lepas ini membutuhkan kecepatan di atas 5 knot per jam.


Sejumlah atlet layar Jawa Barat sempat mengeluhkan kondisi angin yang terlalu pelan di Pantai Balongan Indah, sehingga latihan berlangsung kurang greget. Namun sesi ini cukup menambah pemahaman atlet tentang medan pertandingan.


Menurut Ketua Panitia Pelaksana Layar, Jambak, jadwal pertandingan di cabang olahraga layar kerap berubah jika kondisi cuaca tidak memungkinkan. Penundaan pertandingan seperti yang terjadi di hari pertama ini sangat lazim terjadi.


Senada dengan hal itu, wasit pertandingan, Humphry Sinyal, mengatakan bisa saja pertandingan ditunda hingga hari berikutnya jika kecepatan angin tetap rendah.


“Salah satu keunikan olahraga layar ini adalah 99 persen bergantung pada kondisi alam dan cuaca (angin),” kata Humphry.


Cabang olahraga layar mempertandingkan tiga kelas dan enam nomor, masing-masing nomor Open untuk kelas International 470, Fireball, dan Hobiecat 16, serta nomor Marathon untuk kelas-kelas yang sama. Cabang ini diikuti kontingen Jawa Barat, Jawa Timur, Sulawesi Selatan, Banten, Lampung, dan DKI Jakarta.


Jawa Barat menurunkan pasangan Djulijono Wibowo dan Mulyanto untuk nomor Open International 470 dan Marathon International 470. Sementara itu, di kelas Open Hobiecat 16 dan Marathon Hobiecat 16, ada pasangan Ario Dipo Subagio dan Sahmad. Kemudian, di kelas Open Fireball dan Marathon Fireball, Jawa Barat mengandalkan Dhani Eka Wahyudi dan Indra Gunawan.


Pelatih Kepala Tim Layar Jawa Barat Diki Zulfikar optimistis atlet-atlet binaannya meraih setidaknya separuh dari jumlah medali emas yang diperebutkan.


“Kami menargetkan dua sampai tiga medali emas (di hari pertama pertandingan). Nomor yang diunggulkan adalah Marathon kelas Hobiecat 16, Fireball, dan Internasional 470," katanya. (*)

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus