Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Setelah mendapatkan Pemutusan Hubungan Kerja pada akhir 90-an dari perusahaan konveksi tempatnya bekerja, tidak begitu saja membuat Eko Cahyono putus asa dan enggan mewujudkan mimpi-mimpinya. Pemuda asal Malang, Jawa Timur ini justru menjalani babak baru dalam hidupnya yang lebih bermanfaat bagi masyarakat. Berawal dari hobinya membaca, Eko pun mulai untuk berbagi semangat membaca dan menambah pengetahuan dengan masyarakat di Desa Sukopuro, tempatnya tinggal.
Eko Cahyono mulai merintis sebuah perpustakaan sejak tahun 1998. Awalnya ia hanya menumpuk sejumlah buku koleksi pribadinya di teras rumah tempat tinggalnya. Bahkan untuk menarik minat masyarakat membaca, ia menaruh beberapa majalah dewasa di antara tumpukan tersebut. Ternyata usahanya berhasil, masyarakat sekitar mulai sering berkumpul di emperan rumahnya untuk membaca.
Melihat minat baca masyarakat yang mulai bertambah besar, penerima penghargaan Semangat Astra Terpadu Untuk (SATU) Indonesia Awards 2012 ini pun mulai berpikir untuk menambah koleksi bukunya. Mulai dari meminta sumbangan para pencinta buku, hingga menunggu di depan toko buku besar untuk memohon belas kasih para pembeli buku sudah pernah ia jalani. Koleksi makin bertambah, Eko pun akhirnya mendirikan sebuah perpustakaan dengan nama Perpustakaan Anak Bangsa.
Kegiatan positif dengan tujuan ingin mencerdaskan masyarakat di sekitarnya tidak serta-merta membuat Eko bebas dari segala hambatan. Pada masa awal-awal berdirinya Perpustakaan Anak Bangsa, Eko sempat harus berpindah dari satu tempat ke tempat lainnya. Bahkan, sempat beberapa kali dilaporkan kepada pihak kepolisian karena para anggota perpustakaan yang sering berkumpul hingga malam hari dianggap berbuat maksiat. Namun demikian, berbagai kendala ini akhirnya dapat terselesaikan dengan baik dan Perpustakaan Anak Bangsa pun kini diterima secara positif oleh warga Malang.
Kini, Perpustakaan Anak Bangsa tidak hanya berfungsi sebagai tempat meminjam buku, namun sudah berkembang menjadi tempat bimbingan belajar untuk anak-anak. Eko pun berangan suatu saat nanti perpustakaannya akan menjadi sebuah lembaga resmi program Kejar Paket B dan C bagi sejumlah anak-anak putus sekolah. Untuk mengetahui lebih lanjut lagi tentang generasi muda kreatif lainnya dalam program SATU Indonesia Awards, silakan kunjungi website www.satu-indonesia.com.
BAYU SATITO / TIM INFO TEMPO
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini