Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Di Lembah Tidar, Magelang, Maidi bersemangat mengikuti retret bersama ratusan kepala daerah lainnya. Gairahnya terpacu oleh pesan Presiden Prabowo Subianto saat pelantikan pada Kamis, 20 Februari 2025, yang menekankan bahwa tugas pemimpin adalah melayani rakyat.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
“Apa yang disampaikan Pak Presiden itu benar, bahwa kita ini dipilih rakyat dan harus bekerja untuk rakyat,” kata Maidi pada Senin, 24 Februari 2025. “Di Kota Madiun, pejabat harus melayani masyarakat, bukan dilayani.” Sebagai petahana, semangat Maidi dalam melayani masyarakat di periode pertama kepemimpinannya (2019- 2024) telah mendulang ratusan prestasi.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Prestasi untuk Pemkot Madiun, antara lain Penyedia Layanan Informasi Terbaik Tahun 2020 dari Komisi Informasi Jawa Timur, serta Terbaik 1 dalam Penanganan Kawasan Permukiman Kumuh di Provinsi Jawa Timur Tahun Anggaran 2022 Tingkat Provinsi.
Sedangkan untuk Maidi, penghargaan yang ia terima, antara lain Lencana Melati di bidang Kepramukaan (2020), Manggala Karya Kencana dari BKKBN atas keberhasilan program KB (2021), hingga ASN Achievement Award dari Gubernur Jatim atas inovasinya dalam pembangunan daerah (2022).
Semangat itu pula yang membuatnya kembali tampil di Pilkada 2024. Bersama pasangannya, Bagus Panuntun, Maidi ingin melanjutkan program pembangunan yang baru mencapai 60 persen. “Berarti masih ada 40 persen yang belum kami lakukan,” ucap Maidi mengakui.
Untuk menggenapkan janjinya, Maidi dan Bagus mengusung delapan misi utama dalam kepemimpinan mereka. Di antaranya, pengembangan sumber daya manusia yang berkualitas, pembangunan ekonomi inklusif berbasis wilayah, peningkatan infrastruktur berwawasan lingkungan, serta transparansi dalam tata kelola pemerintahan.
Setelah kini kembali terpilih, Maidi yang mengawali karier sebagai guru, berjanji akan langsung tancap gas menjalankan sejumlah program prioritas dan melanjutkan program yang sudah berjalan, terutama dalam meningkatkan indeks pembangunan manusia (IPM), menuntaskan masalah stunting, hingga mewujudkan Madiun Kota Pintar.
Dia juga siap merealisasikan program Makan Bergizi Gratis (MBG) pemerintahan Prabowo-Gibran. Sebagai langkah konkret, Maidi telah memetakan dan meninjau lahan-lahan tidur yang dapat dimanfaatkan untuk mendukung ketahanan pangan daerah.
“Kita tanam sayur-mayur dan membuat kolam ikan di lahan tidur. Semua yang disampaikan Bapak Presiden akan kita optimalkan di Kota Madiun,” ujarnya. Kesiapan Kota Madiun dalam menjalankan program pemerintah pusat tidak hanya terbatas pada sektor pangan, tetapi juga menyangkut peningkatan pelayanan publik dan pembangunan berkelanjutan.
Maidi bertekad menjadikan Kota Madiun sebagai contoh kota yang mandiri, inovatif, dan berbasis pelayanan masyarakat. Masyarakat Madiun turut menyambut kembalinya Maidi ke kursi nomor satu di kota itu. Mereka berharap Maidi-Bagus dapat melanjutkan pembangunan yang telah berjalan, sekaligus menyelesaikan sejumlah masalah yang masih dihadapi.
Sebagai contoh, Supiati, pedagang di Pasar Srijaya berharap Pemerintah Kota Madiun segera menertibkan pedagang liar. “Agar tidak menyebabkan kemacetan. Sudah beberapa kali terjadi kecelakaan, termasuk tabrak lari,” ujarnya. Pedagang lainnya, Ruli, senang melihat Maidi kembali memimpin.
“Semoga Kota Madiun menjadi lebih baik dan sukses. Pak Wali Kota dan wakilnya bisa melanjutkan pembangunan yang belum terselesaikan” ujarnya. Ada pula Suparti yang berharap destinasi wisata di Madiun semakin berkembang dan mendapat perhatian lebih dari pemerintah daerah.