Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo

Mewujudkan Kesejahteraan: Dirut BRI Bahas Pentingnya Investasi Dalam Sumber Daya Manusia

Direktur Utama PT. Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk, Sunarso, mengungkapkan kunci agar Indonesia bisa keluar dari middle income trap atau perangkap pendapatan menengah.

12 Oktober 2024 | 16.48 WIB

Direktur Utama PT. Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk Sunarso dalam acara Katadata Forum bertajuk Indonesia Future Policy Dialogue di Jakarta, Rabu, 10 September 2024. Dok. BRI
Perbesar
Direktur Utama PT. Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk Sunarso dalam acara Katadata Forum bertajuk Indonesia Future Policy Dialogue di Jakarta, Rabu, 10 September 2024. Dok. BRI

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo

INFO BISNIS – Direktur Utama PT. Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk, Sunarso, mengungkapkan kunci agar Indonesia bisa keluar dari middle income trap atau perangkap pendapatan menengah. menurutnya, berdasarkan kajian Bappenas, Indonesia diperkirakan akan keluar dari jebakan kelas pendapatan menengah pada tahun 2041 jika asumsi rata-rata pertumbuhan ekonomi minimal 6 persen terpenuhi.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo

Sunarso menjelaskan, dalam kajian BRIfaktor yang paling menentukan pertumbuhan ekonomi 6 persen adalah investasi pada human capital atau nilai ekonomi dari pengalaman dan keterampilan pekerja. Pembentukan human capital juga perlu didorong oleh tiga faktor. Pertama, Indonesia harus fokus dalam memaksimalkan kebutuhan nutrisi dan pangan.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

“Maka menjadi penting, kita fokus untuk memiliki strategi yang khusus, spesifik, dan visioner untuk masalah ketahanan pangan,” ujar Sunarso dalam acara Katadata Forum bertajuk Indonesia Future Policy Dialogue di Jakarta, pada Rabu, 9 Oktober 2024.

Kedua, negara punya tugas untuk menyejahterakan rakyat sehingga akan mendukung pertumbuhan ekonomi. Sunarso mengatakan, cara terbaik untuk menyejahterakan rakyat adalah dengan memperluas lapangan pekerjaan. “Jadi semua orang pada usia produktif memang harus bekerja. Kalau begitu, pemerataan kesempatan kerja itu menjadi penting,” kata Sunarso.

Untuk mendapatkan pemerataan kesempatan kerja dibutuhkan pertumbuhan ekonomi yang inklusif, di mana di dalamnya juga ada unsur pemerataan serta partisipasi masyarakat untuk ikut tumbuh dan berkembang.

“Investasi yang penting adalah human capital, dan kalau mau memperbaiki human capital, perbaiki dulu nutrisi dan pangan. Dan kemudian kita tunggu, untuk pemerataan butuh inklusivitas pertumbuhan,” kata dia. (*)

Bestari Saniya Rakhmi

Bestari Saniya Rakhmi

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus