Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo

Nasabah PNM Mekaar Jadikan Rengginang Kidal untuk Usaha Andalan

Nasabah binaan PNM Mekaar Cirebon, Yani Risnawati sempat merasa hidupnya berakhir ketika Ia terserang stroke.

17 Juli 2024 | 17.54 WIB

Nasabah binaan PNM Mekaar Cirebon, Yani Risnawati (Tengah), Rengginang Kidal Jadi Andalan Usaha Nasabah PNM Mekaar. Dok PNM
Perbesar
Nasabah binaan PNM Mekaar Cirebon, Yani Risnawati (Tengah), Rengginang Kidal Jadi Andalan Usaha Nasabah PNM Mekaar. Dok PNM

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo

INFO NASIONAL - Nasabah binaan PNM Mekaar Cirebon, Yani Risnawati, sempat merasa hidupnya berakhir ketika terserang stroke. Tubuhnya terbujur di tempat tidur. Namun, ia tidak boleh menyerah. Harus bisa mendapatkan uang untuk melanjutkan hidup.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo

Serangan stroke membuat tangan kanannya sulit digerakkan. Dalam keterbatasan ini, ia tetap mencoba membuat rengginang dan menjualnya. Karena tak punya pengalaman, Yani dua kali mengalami kegagalan. Di percobaan berikutnya, Ia berhasil mengubah 5 kilogram beras ketan menjadi rengginang.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Rengginang dibuat dengan tangan kirinya, mulai dari proses cetak, jemur, sampai proses menggoreng. Dari kebiasaan itu, tercetus nama usaha “Rengginang Kidal”. Yani kemudian membawa rengginang olahannya saat reuni sekolah. Ternyata mendapat respons positif dari teman-temannya. “Banyak yang kasih saran untuk coba mulai produksi banyak, habis itu jual lewat online biar makin banyak yang tahu,” kata Yani.

Kian lama, rengginang buatannya banyak yang pesan. Pelanggan terus berdatangan. Selain berkat kekuatan dari mulut ke mulut, Ia akhirnya juga meluaskan penjulan lewat Instagram, WhatsApp dan Facebook.

Melihat peluang semakin terbuka, Yani membutuhkan modal yang lebih besar. Ia akhirnya bergabung menjadi nasabah PNM Mekaar dan mengikuti pelatihan usaha yang diberikan oleh PNM. Ia pun terus melakukan inovasi dengan memproduksi variasi rasa atau bumbu dari cemilan khas Cirebon tersebut. 

Rengginang Kidal akhirnya mendapat kesempatan untuk unjuk gigi saat kunjungan Wakil Presiden Iran ke Indonesia, beberapa waktu silam. “Saya juga pernah diundang PNM untuk menampilkan Rengginang Kidal kepada tamu dari luar negeri. Nggak pernah terbayang produk saya bisa eksis seperti ini kalau tidak ikut bazar PNM,” tutur Yani.

PNM berkomitmen untuk melakukan pendampingan usaha agar dapat naik kelas dan bersaing dengan produk global. Salah satu yang kerap dilakukan adalah memfasilitasi nasabah PNM Mekaar untuk mengikuti bazar dengan target pasar yang lebih luas.(*)

 

Sandy Prastanto

Sandy Prastanto

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus