Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
MEMO BISNIS - Wakil Bupati Jombang, Salmanudin, menerima kunjungan kerja Wakil Bupati Berau, Gamalis beserta jajaran Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Berau, di Ruang Tamu Swagata Pemkab Jombang, pada Rabu, 14 Mei 2025. Kunjungan tersebut bertujuan untuk mempelajari pengembangan dan hilirisasi sektor peternakan di Kabupaten Jombang.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Salmanudin mengatakan, Jombang telah melakukan hilirisasi di bidang peternakan. Mulai dari bibit ternak, budidaya ternak, penyediaan pakan ternak, pengolahan produk peternakan, hingga tingkat eskpor hasil peternakan. Ia berharap, potensi peternakan di Jombang dapat menjadi contoh baik untuk Kabupaten Berau. Terlebih, saat ini Presiden Prabowo Subianto menekankan pentingnya ketahanan pangan di seluruh wilayah Indonesia.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Kepala Dinas Peternakan Kabupaten Jombang, Saleh, menjelaskan potensi populasi ternak di Jombang terdiri dari sapi potong sebanyak 64,1 ribu ekor, ayam ras pedaging 16,1 juta ekor, sapi perah 8,35 ribu ekor, ayam ras petelur 798,9 ribu ekor, domba 60,67 ribu ekor, dan kambing 99 ribu ekor.
"Populasi ternak sampai saat ini tetap terjaga, walau sempat ada wabah PMK. Kita berhasil selesaikan PMK dalam waktu 1 bulan, semuanya sudah tuntas. Alhamdulillah sekarang posisi PMK di Kabupaten Jombang zero," jelas Saleh.
Saleh mengatakan, untuk mendukung pengembangan peternakan, Pemkab Jombang menyiapkan infrastruktur peternakan yang lengkap dengan 4 rumah potong hewan bersertifikat NKV, 5 pusat kesehatan hewan, dan Chicken Development Center (CDC). Dalam rangka meningkatkan produksi telur dan day old chicken (DOC), Kabupaten Jombang memiliki 1 unit CDC untuk pembibitan ayam buras atau ayam arab.
"Dengan gerak cepat kita dalam program 100 hari bupati dan wakil bupati, CDC ini nanti akan dijadikan percontohan untuk pengembangan ternak rakyat," katanya.
Pemkab Jombang juga memiliki program ternak rakyat, yang akan dikembangkan dengan pola kemitraan. Pemkab Jombang bersinergi dengan DPRD Jombang untuk mengembangkan ternak rakyat melalui hibah pokir DPRD.
Selain itu, ada juga hibah pokir berupa bantuan keuangan pada kelompok ternak yang memenuhi persyaratan dan telah ditetapkan melalui Keputusan Bupati Jombang. Kegiatan ini merupakan tindak lanjut dari pengajuan proposal dan hasil verifikasi kelompok ternak di tahun sebelumnya.
"Peternak rakyat akan kita tingkatkan melalui tahapan-tahapan sesuai dengan SOP beternak yang baik. Seperti halnya yang pernah disampaikan, ada dua cara berternak dengan menggunakan nafsu dan ilmu. Sehingga para kelompok peternak akan dipersiapkan dengan baik menggunakan ilmu yang baik, " kata Saleh.
Saleh mengatakan, mulai tahun ini, Pemkab Jombang akan akan mendorong kelompok-kelompok ternak agar dapat berjalanan optimal. Akan dilakukan arahan mulai dari penyiapan pakan, kandang yang baik, dan lain sebagainya.
"Jadi para kelompok ternak ini belanja sendiri jadi kita berikan bantuan uang tunai, kemudian kita serahkan kepada kelompok ternak. Tahun ini ada 64 kelompok yang tersebar di 15 kecamatan, di 55 desa.”
Praktik baik dari Pemkab Jombang ini diharapkan dapat diadopsi oleh Kabupaten Berau sehingga bisa turut menyukseskan program nasional menuju ketahanan pangan. (*)
Foto 
