Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo

Tabungan Persalinan untuk Mendukung Keselamatan

Minimnya sarana dan pra-sarana di tempatnya bertugas membuat Rosmiati terlibat dalam sebuah upaya pemberdayaan warga masyarakat.

4 Agustus 2018 | 05.00 WIB

Tabungan Persalinan untuk Mendukung Keselamatan
Perbesar
Tabungan Persalinan untuk Mendukung Keselamatan

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo

Sebuah kisah persalinan tragis pernah terjadi di wilayah Kabupaten Indragiri Hilir, Riau. Seorang ibu yang baru saja melahirkan bayi di daerah perkebunan sawit dirujuk ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD). Dalam kondisi kritis dan tanpa transportasi yang memadai, ibu tersebut diangkut di atas tandu dan melalui perjalanan hampir sekitar 2 jam menuju bibir sungai. Nahas, nyawa wanita tersebut tidak terselamatkan ketika sudah berada di atas perahu yang membawanya menuju RSUD.

Singkatnya seperti itulah kira-kira pengalaman pahit yang pernah dialami Rosmiati, seorang bidan PTT (Pegawai Tidak Tetap) yang bertugas di Kabupaten Indragiri Hilir, Riau. Kondisi daerah yang terpencil, sarana jalan yang buruk, serta ketersediaan transportasi yang minim membuat pelayanan kesehatan, khususnya bagi ibu-ibu hamil menjadi sangat terbatas. Namun, pengalaman pahit yang pernah dialami Rosmiati memunculkan satu gagasan yang berdampak positif bagi warga Desa Tunggal Rahayu Jaya yang berjumlah sekitar 1.030 jiwa.

Rosmiati menginisiasi sebuah program Tabungan Ibu Bersalin yang ditujukan bagi para ibu hamil yang membutuhkan proses persalinan. Prosesnya sederhana, setiap kepala keluarga di desa tersebut cukup menyisihkan uang sebesar Rp 2000 per bulannya. Kemudian, dana yang terkumpul digunakan untuk membiayai setiap ibu yang membutuhkan proses persalinan, besarnya sekitar Rp 500.000. Bila perlu dirujuk ke RSUD, maka biayanya ditambah menjadi Rp 1.000.000. Iuran ini sebenarnya adalah tabungan, jadi berapapun jumlah uang yang terkumpul, nantinya akan dikembalikan secara utuh kepada pasien. Rosmiati sendiri tidak memungut sepeser pun dari uang yang dikumpulkan.

Kegiatan yang digagas Rosmiati ini merupakan sebuah terobosan positif bagi Desa tempatnya berkarya. Hal ini sangat bermanfaat bagi warga yang membutuhkan layanan kesehatan. Alhasil, angka kematian ibu dan bayi saat proses persalinan pun turun drastis, bahkan menjadi nihil. Hal ini disambut baik oleh pemerintah setempat dan masyarakat. Berkat upayanya, Bidan Rosmiati pun berhasil menjadi salah satu penerima Semangat Astra Terpadu Untuk (SATU) Indonesia Awards 2012.

Untuk mengetahui lebih lanjut lagi tentang generasi muda kreatif lainnya dalam program SATU Indonesia Awards, silakan kunjungi website www.satu-indonesia.com.

BAYU SATITO / TIM INFO TEMPO

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Dian Andryanto

Dian Andryanto

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus