Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
INFO NASIONAL – KH Ilzamuddin yang mengembangkan 72 ekor sapi di area pondok pesantrennya memberi tips agar sapi dapat terjaga selama wabah penyakit mulut dan kuku (PMK).
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Menurut Kyai muda ini, selain mengembangkan pakan ternak dengan teknologi pakan modern dan khusus kesehatan didampingi pusat kesehatan hewan (Puskeswan), disarankan agar peternak rajin terus berkonsultasi dengan dokter hewan yang ada di Puskeswan.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
"Terutama sih kita harus menjaga kebersihan kandang agar tetap bersih. Saya juga membatasi tamu yang masuk ke kandang untuk mencegah PMK," ujar Ketua Lembaga Pengembangan Pertanian Nahdlatul Ulama (LPPNU) Pengurus Cabang Kabupaten Pamekasan, Sabtu, 28 Mei 2022.
Selain usaha teknis, Ilzamuddin mengatakan perlu juga disertai doa agar dijauhkan dari wabah PMK. Shalawat dan doa merupakan tradisi warga Madura dalam menghadapi berbagai persoalan bala, utamanya yang berkaitan dengan hajat orang banyak. "doa dan shalawat ini untuk menolak bala atau wabah. Manusia tidak cukup usaha dhohir (nyata), tapi harus disertai doa," kata dia.
Menurut Ilzamuddin, upaya nyata pemerintah dalam menangani PMK sejauh ini sudah berjalan maksimal. Bahkan PCNU mendukung kebijakan dan aturan lalu lintas hewan. Kata Ilzamuddin, semua orang yang dengan sengaja melanggar aturan PMK harus ditindak tegas karena telah merugikan banyak orang.
"Mari kita sama-sama menjaga situasi ini agar tetap kondusif. Jangan sampai ada yang melanggar aturan-aturan yang telah ditetapkan oleh pemerintah. Misalkan setiap warga Madura tidak boleh mendatangkan sapi dari Jawa terutama sapi yang kena PMK," katanya.
Ilzamuddin juga mendukung pemerintah melakukan pembatasan lalu lintas ternak dari daerah wabah, agar tidak merusak sapi madura yang dikenal memiliki karakteristik yang khas. (*)