Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
INFO JABAR — Dewan Kesejahteraan Masjid (DKM) harus mampu menghadirkan gagasan-gagasan baru dalam mewujudkan misi Pemerintah Daerah Provinsi (Pemdaprov) Jabar, yaitu menjadikan masjid sebagai pusat peradaban.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Wakil Gubernur Jawa Barat, Uu Ruzhanul Ulum, mengatakan hal itu usai membuka Pelatihan Manajemen Masjid Daarut Tauhid Peduli Priangan Timur di Kota Tasikmalaya, Sabtu, 3 Agustus 3019. "DKM juga harus jadi agen pembangunan yang mengedepankan nilai-nilai demokratis, moderat dan toleran terhadap keberagaman budaya dan agama," ujar Uu.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Berdasarkan data Kementerian Agama, terdapat 50.065 masjid, 38.062 musala, dan 8.428 pondok pesantren di seluruh Jabar. Uu berharap dengan pelatihan itu, pengurus DKM dapat menjaga nilai-nilai keislaman dan kebangsaan umat.
“Selain untuk syiar Islam, masjid di Jabar harus jadi percontohan dalam pengelolaan yang profesional,” katanya
Jawa Barat (Jabar) sebagai provinsi dengan jumlah penduduk terbanyak di Indonesia, mempunyai potensi untuk memberdayakan masjid. Jabar punya infrastruktur dan sumber daya manusia (SDM) yang mumpuni untuk mengelola masjid sebagai pusat peradaban.
Menurut Uu, Pemdaprov Jabar telah mengeluarkan sejumlah program dalam rangka membentuk manusia yang bertakwa melalui peningkatan fungsi masjid, seperti Masjid Mengaji, English for Ulama, Satu Desa Satu Hafidz, Kredit Mesra, dan MTQ juara.
"Masjid masih menjadi katalisator bagi pembangunan di Jawa Barat," ujarnya. (*)