Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Internasional

Ajaib, Bayi Ini Bertahan Hidup Meski Ditusuk dan Dikubur  

Bayi lelaki yang memiliki lebih dari 12 luka bekas tusukan ditemukan hidup oleh seorang petani dalam sebuah lubang yang ditutupi dengan daun kering.

26 Februari 2016 | 19.51 WIB

Ilustrasi kekerasan terhadap anak. Avoiceformen.com
Perbesar
Ilustrasi kekerasan terhadap anak. Avoiceformen.com

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo

TEMPO.CO, Bangkok - Polisi Thailand sedang memburu orangtua dari seorang bayi yang selamat setelah ditikam beberapa kali dan dikubur hidup-hidup.Bayi lelaki yang memiliki lebih dari 12 luka bekas tusukan itu ditemukan dalam sebuah lubang yang ditutupi dengan daun kering oleh seorang petani wanita di wilayah timur laut, Khon Kaen.

Wanita itu mendengar suara tangisan bayi tersebut saat sedang memberi makan sapinya di sebuah peternakan pada Selasa, 23 Februari 2016. "Kami mengerahkan polisi untuk melacak tersangka," kata petugas polisi, Nopporn Rithnual, seperti yang dilansir The Journal pada 25 Februari 2016.

Baca juga: Kuburan Islam Tertua di Eropa Ditemukan di Prancis

Bayi tersebut kini dilaporkan dalam kondisi stabil dan sedang menerima perawatan di sebuah rumah sakit di wilayah tersebut.

"Kondisi fisik umum bayi telah membaik. Tekanan darah dan tingkat oksigen darah nya telah kembali normal. Tanpa infeksi, kemungkinan bertahan hidup adalah 100%," kata Dr Charnchai Janworachaikul, direktur Rumah Sakit Khon Kaen,tempat dimana bayi sedang dirawat.

Baca juga: Makan Seafood, Wanita Ini Temukan Mutiara Langka

Seperti yang dilansir Bangkok Post pada 25 Februari 2016, staf rumah sakit telah memberi nama bayi laki-laki itu "Ai Din" ("aroma tanah") karena pendarahan dari 14 luka tusukannya dapat berhenti oleh tanah yang membantunya bertahan hidup.

Kepala Polisi Khon Kaen, Mayor Jenderal Pol Jitjaroon Sriwanich mengatakan bahwa pihak berwenang sedang mencari orang tuanya dalam wilayah Waeng Yai dan tiga kabupaten yang berdekatan dari Phon, Waeng Noi dan Non Sila.

Baca juga: Bagai Hachiko, Anjing Ini Setia Menunggu Majikannya Pulang 

Polisi masih belum mengidentifikasi motif insiden tersebut. Namun diketahui kasus aborsi ilegal adalah menjadi hal biasa di Thailand, sebuah negara yang memiliki tingkat kehamilan luar nikah di kalangan remaja tertinggi di wilayah Asia Tenggara.

Pada tahun 2011 seorang perawat dijatuhi hukuman 40 bulan penjara karena membantu menyembunyikan sekitar 2 ribu  janin hasil aborsi secara ilegal.

THE JOURNAL | BANGKOK POST | YON DEMA

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Maria Rita Hasugian

Maria Rita Hasugian

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus