Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Internasional

Azerbaijan Menangkap Kelompok yang Diduga Mata-mata Iran

Dinas Keamanan Azerbaijan menemukan buku-buku terlarang dan materi video yang menyebarkan ekstremisme agama dari warga Iran yang ditangkap.

3 November 2022 | 14.30 WIB

Anggota tentara Azerbaijan menjaga daerah itu, yang berada di bawah kendali pasukan Azerbaijan setelah konflik militer atas Nagorno-Karabakh melawan pasukan etnis Armenia dan penandatanganan lebih lanjut dari kesepakatan gencatan senjata, di perbatasan dengan Iran di Distrik Jabrayil, 7 Desember 2020.   Reuters
Perbesar
Anggota tentara Azerbaijan menjaga daerah itu, yang berada di bawah kendali pasukan Azerbaijan setelah konflik militer atas Nagorno-Karabakh melawan pasukan etnis Armenia dan penandatanganan lebih lanjut dari kesepakatan gencatan senjata, di perbatasan dengan Iran di Distrik Jabrayil, 7 Desember 2020. Reuters

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

TEMPO.CO, Jakarta - Dinas Keamanan Azerbaijan (DTX) menyatakan telah menangkap 19 orang yang diduga dilatih dan didanai oleh Iran untuk memata-matai badan intelijen negara itu. Kelompok itu dikirim oleh Iran ke Suriah untuk pelatihan dan memiliki rencana bertindak melawan kepentingan nasional Azerbaijan.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Seperti dilansir Al Arabiya pada Rabu, 2 November 2022, DTX menemukan buku-buku terlarang dan materi video yang menyebarkan ekstremisme agama dari anggota kelompok itu. Kedutaan Iran di Baku menolak berkomentar ketika dihubungi melalui telepon.

Pernyataan DTX itu muncul ketika protes antipemerintah terus mencengkeram Iran meskipun ada tindakan keras oleh pasukan keamanan Republik Islam itu.

Mayoritas penduduk Azerbaijan menganut Syiah seperti Iran. Hubungan kedua negara memburuk setelah perang 44 hari dengan negara tetangga Armenia dua tahun lalu.

Dipersenjatai dengan drone Israel dan Turki berteknologi tinggi, pasukan Azerbaijan merebut kembali kendali atas sebagian besar wilayahnya yang diduduki Armenia sejak awal 1990-an sebelum Rusia menengahi gencatan senjata pada November 2020.

Iran sering mengkritik hubungan Baku dengan Israel dan menuduh Azerbaijan menampung pasukan negara itu di dekat perbatasannya. Pekan lalu, Iran menyatakan telah menangkap 10 orang yang dituduh menjadi mata-matai Israel di provinsi barat laut yang berbatasan dengan Azerbaijan.

Garda Revolusi Iran bulan lalu melakukan latihan militer skala besar di daerah itu, memperingatkan setiap perubahan perbatasan internasional di wilayah tersebut. Teheran juga membuka konsulat di kota Kapan, ibu kota wilayah selatan Syunik, dekat perbatasan Iran.

Pada Selasa, 1 November 2022, Perdana Menteri Armenia Nikol Pashinyan mengunjungi Teheran untuk bertemu dengan Presiden Iran Ebrahim Raisi. Kedua negara sepakat mengembangkan koridor perdagangan baru, menggandakan perjanjian ekspor gas, dan memperpanjang kesepakatan pertukaran gas untuk listrik mereka.

AL ARABIYA | BERBAGAI SUMBER

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus