Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Wajah Tbilisi, ibu negeri Georgia, hitam kelam. Tak ada penerangan. Tak ada listrik. Sudah begitu, hawa terus melorot—terjun bebas hingga minus 20 derajat Celsius sampai akhir pekan lalu. Ratusan orang berkumpul di depan markas militer Rusia, mengitari api unggun sembari memainkan musik-musik nasional. ”Terlalu dingin mendekam dalam rumah,” ujar seseorang. Yang lain menimpali dengan keras: ”Tentu! Dan semua karena dia.” Orang ini menudingkan telunjuk ke poster bergambar karikatur Presiden Rusia Vladimir Putin. Di atasnya tertulis, ”Tuan GasPutin”, pelesetan nama dukun istana yang menakutkan pada masa pemerintahan Tsar: Rasputin.
- Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
- Akses penuh seluruh artikel Tempo+
- Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
- Fitur baca cepat di edisi Mingguan
- Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo