Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
MEREKA cuma bertiga di meja makan bundar dari marmer itu. Nurmahmudi Ismail duduk di sisi yang membelakangi dinding. Di sebelah kiri, istrinya, Nurazizah, mendampingi penuh kasih. Di seberang keduanya, si bungsu Abiir Mahmudi ikut menemani. Di meja tersedia komplet perangkat sarapan pagi: piring dan gelas kaca. Lalu tempat nasi dan beberapa toples plastik berisi kerupuk.
- Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
- Akses penuh seluruh artikel Tempo+
- Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
- Fitur baca cepat di edisi Mingguan
- Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo