Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
TEMPO.CO, Jakarta - Presiden Amerika Donald Trump berpotensi diperkarakan karena memaksa pemerintah negara bagian mengubah hasil Pilpres Amerika. Hal itu menyusul beredarnya rekaman ia meminta Menteri Negara Bagian Georgia, Brad Raffensperger, 'mencari' suara tambahan agar hasil Pilpres Amerika di sana berubah memenangkannya.
"Memaksa panitia penyelenggara Pilpres Amerika saja sudah salah. Mengancam Raffensperger untuk menuruti kemauan Donald Trump bisa dikatakan pemerasan," ujar senator Demokrat, Dianne Feinstein, dikutip dari kantor berita Reuters, Senin, 4 Januari 2021.
Hal senada disampaikan oleh Professor Hukum Universitas Negeri Georgia, Anthony Michael Kreis. Ia berkata, Donald Trump bisa diperkarakan atas tuduhan membantu penipuan hasil Pilpres Amerika di mana melanggar hukum negara bagian ataupun federal.
Kreis mengaku tidak yakin Donald Trump benar-benar berniat mengubah hasil Pilpres Amerika dengan cara ilegal. Sebab, akan mudah untuk memperkarakannya.
"Jika orang lain melakukan hal yang sama - orang lain dengan kuasa dan daya tawar kepada pejabat pemilu - saya yakin investigasi kriminal akan langsung digelar," ujar Kreis.
Professor Hukum dari Loyola Law School, Justin Levitt, mengaku bisa membayangkan apa yang akan dikatakan Donald Trump jika diperkarakan. Menurutnya, Donald Trump akan kembali berdalih memiliki bukti cukup untuk membuktikan telah terjadi kecurangan di Pilpres Amerika. Namun, seperti sebelumn-sebelumnya, ia memprediksi hal itu berakhir sebagai klaim saja.
Diberitakan sebelumnya, Donald Trump mendesak Raffensperger pada Sabtu pekan lalu, 2 Januari 2021. Hal itu terungkap dari rekaman percakapan berdurasi 1 jam yang bocor ke media.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Ia dilaporkan mengontak Raffensperger, yang sesama Republikna, untuk mencari 11 ribu suara yang bisa mengubah hasil Pilpres Amerika di Georgia. Di sana, Donald Trump kalah dari kompetitornya, Joe Biden, dengan seilisih 11.779 suara.
"Apa yang saya inginkan hanya satu yaitu mencari 11.780 suara di mana lebih dari apa yang kita punya sejauh ini. Tidak ada salahnya kamu mengatakan telah melakukan penghitungan ulang (maka hasil berubah)," ujar Donald Trump yang menurut rekaman berkali-kali memaksa Raffensperger.
"Kita memenangkan Pilpres Amerika kemarin dan tidak adil merampasnya dari kita seperti itu. Katakan saja kamu akan meninjau lagi hasil Pilpres Amerika," ujar Donald Trump.
Raffensperger, selama ini, dikenal sebagai sekutu Donald Trump. Bahkan, ia ikut mendukung Trump dalam menolak sertifikasi kemenangan Joe Biden pada Rabu nanti. Namun, ketika hasil pemilu di Georgia 'dipermasalahkan' oleh Donald Trump, Raffensperger dilaporkan melawan. Menurutnya, Donald Trump membuat tuduhan yang mengada-ada soal kecurangan di Pilpres Amerika.
"Bapak Presiden, masalah yang anda hadapi adalah data-data (klaim) yang anda punya itu salah," ujar Raffensperger dalam rekaman yang beredar.
ISTMAN MP | REUTERS
https://www.reuters.com/article/us-usa-election-trump/in-recorded-call-trump-pressures-georgia-official-to-find-votes-to-overturn-election-idUSKBN2980MG?il=0
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini