Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
TEMPO.CO, Jakarta - Presiden Kepulauan Canary Angel Víctor Torres memperingatkan erupsi gunung berapi Cumbre Vieja di La Palma, Spanyol, belum memperlihatkan tanda-tanda akan berhenti. Letusan gunung telah menimbulkan kekacauan di selat La Palma sejak gunung Cumbre Vleja meletus sebulan lalu.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Menurut Spanish National Geographical Institute, pada Minggu, 17 Oktober 2021, terjadi 42 kali gempa seismik di Kepulauan Canary, di mana guncangan gempa terbesar sebesar 4,3.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
“Belum ada tanda-tanda erupsi akan berhenti, meskipun ini hal yang diharapkan banyak orang,” kata Presiden Torres, berdasarkan evaluasi para ilmuwan.
Lava mengalir tak jauh dari deretan rumah penduduk saat erupsi gunung Cumbre Vieja di Los Llanos de Aridane, di Pulau Canary La Palma, Senin, 20 September 2021. Tidak ada korban jiwa atau cedera yang dilaporkan, tetapi gunung berapi itu dikhawatirkan akan masih aktif hingga beberapa hari ke depan. REUTERS/Borja Suarez
Aliran lava telah merusak lebih dari 742 hektar lahan dan menghancurkan hampir 2 ribu gedung di La Palma sejak gunung meletus pada 19 September 2021. Sekitar 7 ribu penduduk La Palma sudah dievakuasi dari rumah mereka.
Pada Minggu, 17 Oktober 2021, total 38 penerbangan, yang dijadwalkan datang atau lepas landas dari Bandara La Palma, dibatalkan. Asap dari gunung berapi Cumbre Vieja telah mengganggu penerbangan, namun bandara tetap buka.
Sumber: Reuters
Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.