Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Seorang anggota milisi Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS) tak sengaja membawa kehancuran bagi markas unitnya di Suriah karena kebodohannya. Si ekstremis bertindak bodoh dengan mengunggah foto beberapa personel ISIS ke media sosial yang disertai caption berupa ancaman.
Pasukan Amerika Serikat yang mengetahui foto tersebut lantas mengidentifikasi lokasi pengambilan foto itu dalam kurang dari 24 jam, lalu mengirim jet tempur untuk menggempur markas unit ISIS itu. “Mereka menyisir media sosial dan melihat beberapa orang tolol ini berdiri di pangkalan mereka,” kata Jenderal Hawk Carlisle dari Angkatan Udara AS seperti dilansir The Tribune India pada 6 Juni 2015.
Berbicara dalam suatu kegiatan di Arlington, Virginia, pada 6 Juni 2015, Carlisle mengatakan, setelah diunggah ke dunia maya, foto ISIS tersebut segera dilacak oleh tim yang berbasis di Hurlburt, Florida. Akhirnya, seusai pelacakan selama 22 jam, lokasi pengambilan gambar tersebut ditemukan.
Jet tempur AS, kata Carlisle, langsung diterjunkan ke salah satu daerah di Suriah itu. Menurut laporan timnya, markas tersebut hancur oleh serangan udara jet tempur AS. Tak ada rincian korban, lokasi, serta tanggal penggempuran karena militer AS memilih merahasiakan hal-hal tersebut.
Badan intelijen AS selama ini telah memiliki tim khusus untuk memantau aktivitas ISIS di media sosial. Tujuannya, melacak keberadaan mereka. Hingga saat ini kelompok teroris tersebut telah menerbitkan 1.700 foto, video, dan pesan-pesan lainnya melalui media sosial. Diketahui jumlah anggota kelompok radikal itu yang merupakan pengguna media sosial mencapai 200.000.
THE TRIBUNE INDIA | YON DEMA
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini