Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Internasional

Gara-gara Unggah Foto Selfie, Posisi Markas ISIS Terlacak  

Seorang anggota milisi ISIS tak sengaja membawa kehancuran bagi markas unitnya di Suriah karena kebodohannya.

9 Juni 2015 | 08.33 WIB

Pasukan militan Syiah melakukan konvoi sambil membawa bendera Negara Islam (ISIS) saat berada di kota Tikrit, Irak. dailymail.co.uk
Perbesar
Pasukan militan Syiah melakukan konvoi sambil membawa bendera Negara Islam (ISIS) saat berada di kota Tikrit, Irak. dailymail.co.uk

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo

TEMPO.CO, Jakarta - Seorang anggota milisi Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS) tak sengaja membawa kehancuran bagi markas unitnya di Suriah karena kebodohannya. Si ekstremis bertindak bodoh dengan mengunggah foto beberapa personel ISIS ke media sosial yang disertai caption berupa ancaman. 

Pasukan Amerika Serikat yang mengetahui foto tersebut lantas mengidentifikasi lokasi pengambilan foto itu dalam kurang dari 24 jam, lalu mengirim jet tempur untuk menggempur markas unit ISIS itu. “Mereka menyisir media sosial dan melihat beberapa orang tolol ini berdiri di pangkalan mereka,” kata Jenderal Hawk Carlisle dari Angkatan Udara AS seperti dilansir The Tribune India pada 6 Juni 2015.

Berbicara dalam suatu kegiatan di Arlington, Virginia, pada 6 Juni 2015, Carlisle mengatakan, setelah diunggah ke dunia maya, foto ISIS tersebut segera dilacak oleh tim yang berbasis di Hurlburt, Florida. Akhirnya, seusai pelacakan selama 22 jam, lokasi pengambilan gambar tersebut ditemukan.

Jet tempur AS, kata Carlisle, langsung diterjunkan ke salah satu daerah di Suriah itu. Menurut laporan timnya, markas tersebut hancur oleh serangan udara jet tempur AS. Tak ada rincian korban, lokasi, serta tanggal penggempuran karena militer AS memilih merahasiakan hal-hal tersebut.

Badan intelijen AS selama ini telah memiliki tim khusus untuk memantau aktivitas ISIS di media sosial. Tujuannya, melacak keberadaan mereka. Hingga saat ini kelompok teroris tersebut telah menerbitkan 1.700 foto, video, dan pesan-pesan lainnya melalui media sosial. Diketahui jumlah anggota kelompok radikal itu yang merupakan pengguna media sosial mencapai 200.000.

THE TRIBUNE INDIA | YON DEMA

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Nurdin Kalim

Nurdin Kalim

Bergabung dengan Tempo sejak 2001. Kini Redaktur Utama untuk Rubrik Seni, Film, Musik, dan Selingan-Intermezo majalah Tempo. Anggota tim kurator sastra di Koran Tempo. Lulusan Universitas Brawijaya, Malang.

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus