Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Internasional

Top 3 Dunia: Covid Datang Lagi, Alasan Israel Gempur Gaza

Top 3 dunia adalah kasus Covid yang naik di Hong Kong dan Singapura hingga alasan Israel terus menggempur Gaza meski korban jiwa bertambah.

18 Mei 2025 | 09.59 WIB

Ilustrasi Covid-19 varian Pirola. Shutterstock
Perbesar
Ilustrasi Covid-19 varian Pirola. Shutterstock

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo

TEMPO.CO, Jakarta - Top 3 dunia kemarin diawali dari berita seputar virus Corona atau Covid. Virus ini kembali menyebar di Hong Kong dan Singapura. Di kedua lokasi tersebut, dilaporkan lonjakan kasus yang cukup signifikan. Akibatnya sejumlah restoran dan perusahaan di Singapura pun kewalahan akibat berkurangnya tenaga kerja.

Berita lainnya adalah Israel yang terus membombardir Gaza meski sudah banyak korban tewas. Apa yang menjadi alasan Israel? Mengapa Covid terus naik di Hong Kong dan Singapura? Simak berita selengkapnya: 

1. Covid Datang Lagi, Hong Kong Singapura Laporkan Lonjakan Kasus

Otoritas kesehatan di Hong Kong dan Singapura kembali melaporkan lonjakan kasus Covid-19. Gelombang baru Covid menyebar ke seluruh Asia.

Kepala Cabang Penyakit Menular dari Pusat Perlindungan Kesehatan Hong Kong, Albert Au, mengatakan aktivitas virus di Hong Kong kini cukup tinggi. Dikutip dari Bangkok Post, persentase sampel pernapasan yang dinyatakan positif Covid-19 di Hong Kong baru-baru ini mencapai yang tertinggi dalam setahun.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo

Kasus-kasus parah, termasuk pasien yang tewas, juga mencapai tingkat tertinggi dalam sekitar satu tahun yaitu 31 kasus dalam sepekan terakhir. Meski peningkatan kasus belum menyamai puncak infeksi yang terjadi dalam dua tahun terakhir, meningkatnya jumlah virus yang ditemukan dalam air limbah serta konsultasi medis dan rawat inap terkait Covid menunjukkan virus tersebut aktif menyebar di Hong Kong yang berpenduduk lebih dari 7 juta orang tersebut.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Singapura juga dalam kondisi waspada Covid. Kementerian kesehatan negara-kota itu merilis pembaruan pertamanya tentang jumlah infeksi dalam hampir setahun bulan ini. Jumlah kasus naik hingga 28 persen menjadi 14.200 dalam seminggu hingga 3 Mei dibandingkan tujuh hari sebelumnya. Rawat inap harian meningkat sekitar 30 persen. 

Simak di sini selengkapnya.

2. Alasan Israel Terus Membombardir Gaza

Israel kembali menyerang Gaza pada Kamis, 15 Mei 2025. Sejumlah sumber medis mengatakan sedikitnya 100 warga Palestina tewas dan puluhan lainnya terluka akibat serangan Israel di udara. 

Menurut otoritas kesehatan yang berbasis di Gaza, Rumah Sakit Eropa Gaza, satu-satunya rumah sakit yang menyediakan perawatan medis lanjutan untuk pasien kanker di daerah kantong itu, tidak dapat beroperasi lantaran serangan tersebut. 

Pihak berwenang setempat juga menyebutkan serangan Israel telah menyebabkan kerusakan berat. “Serangan-serangan Israel menyebabkan kerusakan signifikan pada infrastruktur, seperti saluran pembuangan limbah, kerusakan pada divisi-divisi internal, dan penghancuran jalan-jalan menuju rumah sakit," kata otoritas setempat di dalam pernyataan pers dikutip dari Antara, Jumat, 16 Mei 2025.

Alasan Israel Serang Gaza

Israel diketahui melakukan operasi militer berskala besar di Gaza pada 18 Maret, sekaligus mengakhiri gencatan senjata yang berlangsung selama dua bulan. Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu, menegaskan pada hari Selasa, 13 Mei 2025 bahwa Israel tidak akan mengakhiri kampanye militernya di Gaza meskipun kesepakatan gencatan senjata telah tercapai.

Netanyahu mengatakan militer Israel akan memasuki Gaza "dengan kekuatan penuh" dalam beberapa hari mendatang guna melanjutkan upaya untuk mengalahkan Hamas, demikian menurut pernyataan yang dikeluarkan oleh kantornya. 

Baca di sini selengkapnya.

3. Kasus Covid Naik, Perusahaan Singapura Siapkan Rencana Darurat

Meningkatnya kasus Covid di Singapura mendorong sejumlah perusahaan mengambil tindakan guna mengatasi kekurangan tenaga kerja dan memastikan keselamatan pelanggan. Dilansir dari Channel News Asia, tindakan darurat itu termasuk mempekerjakan lebih banyak pekerja paruh waktu, melibatkan layanan sanitasi, dan menyediakan peralatan pelindung bagi staf dan pelanggan.

Otoritas kesehatan Singapura mengatakan pada hari Selasa, 13 Mei, bahwa perkiraan jumlah kasus Covid-19 naik menjadi 14.200 pada minggu 27 April hingga 3 Mei 2025. Jumlah kasus virus Corona melonjak dari 11.100 kasus dibandingkan minggu sebelumnya.
 
Dengan semakin banyaknya orang yang jatuh sakit, bisnis seperti restoran dan perusahaan transportasi mengatakan bahwa mereka berupaya memastikan pasokan tenaga kerja cukup untuk kebutuhan operasional. Sebuah restoran makanan laut mengatakan dua juru masaknya jatuh sakit karena COVID-19. Akibatnya restoran tersebut kekurangan staf menjelang periode liburan yang sibuk pekan lalu. 

House of Seafood, yang berlokasi di Punggol, berupaya untuk merekrut koki paruh waktu yang berpengalaman guna membantu menangani pelanggan yang penuh. Restoran tersebut sedang berjuang mengatasi kekurangan karyawan.

Lihat selengkapnya di sini

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus