Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Negara bagian Georgia di Amerika Serikat pada Kamis, 28 April 2022, menerbitkan Rancangan Undang-undang yang melarang sekolah-sekolah mengajarkan konsep akademik yang bisa memecah-belah soal rasisme.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Kebijakan itu bagian dari gerakan yang digagas oleh politikus konservatif, yang mengkritisi pengajaran teori rasisme, yakni sebuah pendidikan teori akademi yang secara struktural di pandang rasisme dalam sejumlah institusi di Amerika Serikat. Pendidikan ini tidak secara umum diajarkan di SD atau tingkat SMA.
“Di Georgia, kelas-kelas kami tidak akan menjadi pion bagi mereka yang mendoktrin anak-anak kami dengan agenda politik partisan mereka,” kata Gubernur Georgia Brian Kemp, yang berasal dari Partai Republik, Kamis, 28 April 2022.
Massa turun ke jalan di Zurich, Swiss, memprotes tewasnya pria kulit hitam George Floyd oleh polisi kulit putih di Amerika. Swiss Info/ Keystone / Ennio Leanza
Rancangan Undang-undang soal larangan sekolah ajarkan konsep rasisme, diharapkan bisa melindungi hak-hak dasar para orang tua di penjuru Georgia, yang juga memberikan pengajaran pada anak-anak mereka.
Rancangan Undang-undang ini melarang institusi mana pun memberikan pengajaran dasar-dasar rasisme atau mengatakan sejumlah individu harus merasa sedih, bersalah atau bentuk perasaan ketidak-nyamanan lainnya gara-gara ras mereka.
Sejumlah negara bagian, diantaranya Texas, Arizona dan Oklahoma, sudah meloloskan rancangan undang – undang ini. Namun sebagian besar tidak menyebut teori rasis berdasarkan nama.
Jajak pendapat yang dilakukan Reuters/Ipsos pada Juli 2021 memperlihatkan konsep teori akademik rasisme telah memancing gelombang protes dan secara garis besar telah menimbulkan kesalah-fahaman di kalangan masyarakat secara umum. Sejumlah politikus konservatif mencela teori akademik rasisme, yang dianggap terlalu liberal.
Sedangkan kaum liberalisme menyebut larangan itu sama dengan sensor akademik.
“Pagi ini setelah Brian Kemp menanda-tangani sebuah rancangan undang-undang untuk membunuh sebuah anti-pendidikan menjadi undang-undang. Orang tua dan para pendidik di Georgia harus memberi tahu dia (Kemp) bahwa dia dikecam oleh aturan hukum ini. kami tidak akan berdiam diri karena Kemp diam-diam menyerang para guru, sensor yang diajarkan di sekolah dan mempolitisasi sekolah kita,” demikian komentar politikus Partai Demokrat, Kamis, 28 April 2022.
Sumber: Reuters
Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.