Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Internasional

Georgia Terbitkan Aturan yang Larang Sekolah Ajarkan Teori Rasisme

Georgia menerbitkan rancangan undang-undang yang akan melarang sekolah mengajarkan teori rasisme agar tidak memecah belah bangsa.

29 April 2022 | 09.39 WIB

Unjuk rasa "Rise Up Against Asian Hate" diadakan untuk memprotes peningkatan kekerasan terhadap Asia-Amerika, New York, 27 Februari 2021.[CNN]
Perbesar
Unjuk rasa "Rise Up Against Asian Hate" diadakan untuk memprotes peningkatan kekerasan terhadap Asia-Amerika, New York, 27 Februari 2021.[CNN]

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo

TEMPO.CO, Jakarta - Negara bagian Georgia di Amerika Serikat pada Kamis, 28 April 2022, menerbitkan Rancangan Undang-undang yang melarang sekolah-sekolah mengajarkan konsep akademik yang bisa memecah-belah soal rasisme.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo

 

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Kebijakan itu bagian dari gerakan yang digagas oleh politikus konservatif, yang mengkritisi pengajaran teori rasisme, yakni sebuah pendidikan teori akademi yang secara struktural di pandang rasisme dalam sejumlah institusi di Amerika Serikat. Pendidikan ini tidak secara umum diajarkan di SD atau tingkat SMA.

 

“Di Georgia, kelas-kelas kami tidak akan menjadi pion bagi mereka yang mendoktrin anak-anak kami dengan agenda politik partisan mereka,” kata Gubernur Georgia Brian Kemp, yang berasal dari Partai Republik, Kamis, 28 April 2022.

Massa turun ke jalan di Zurich, Swiss, memprotes tewasnya pria kulit hitam George Floyd oleh polisi kulit putih di Amerika. Swiss Info/ Keystone / Ennio Leanza

Rancangan Undang-undang soal larangan sekolah ajarkan konsep rasisme, diharapkan bisa melindungi hak-hak dasar para orang tua di penjuru Georgia, yang juga memberikan pengajaran pada anak-anak mereka.

        

Rancangan Undang-undang ini melarang institusi mana pun memberikan pengajaran dasar-dasar rasisme atau mengatakan sejumlah individu harus merasa sedih, bersalah atau bentuk perasaan ketidak-nyamanan lainnya gara-gara ras mereka.

 

Sejumlah negara bagian, diantaranya Texas, Arizona dan Oklahoma, sudah meloloskan rancangan undang – undang ini. Namun sebagian besar tidak menyebut teori rasis berdasarkan nama.

 

Jajak pendapat yang dilakukan Reuters/Ipsos pada Juli 2021 memperlihatkan konsep teori akademik rasisme telah memancing gelombang protes dan secara garis besar telah menimbulkan kesalah-fahaman di kalangan masyarakat secara umum. Sejumlah politikus konservatif mencela teori akademik rasisme, yang dianggap terlalu liberal.

 

Sedangkan kaum liberalisme menyebut larangan itu sama dengan sensor akademik.            

 

“Pagi ini setelah Brian Kemp menanda-tangani sebuah rancangan undang-undang untuk membunuh sebuah anti-pendidikan menjadi undang-undang. Orang tua dan para pendidik di Georgia harus memberi tahu dia (Kemp) bahwa dia dikecam oleh aturan hukum ini. kami tidak akan berdiam diri karena Kemp diam-diam menyerang para guru, sensor yang diajarkan di sekolah dan mempolitisasi sekolah kita,” demikian komentar politikus Partai Demokrat, Kamis, 28 April 2022.

     

Sumber: Reuters  

 

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.  

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus