Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Internasional

Ibu Kota Cile Dilanda Rusuh, Petugas dan Demonstran Bentrok

Sekelompok lelaki bertudung melempari petugas dengan batu saat demonstrasi rusuh terjadi di Cile.

4 Maret 2020 | 07.01 WIB

Sejumah aktivis wanita dikat tangannya saat mengikuti protes menentang kekerasan terhadap perempuan dan terhadap pemerintah Chili di Santiago, Chili 4 Desember 2019. Unjuk rasa di Cile berlangsung selama hampir satu bulan setelah naiknya harga ongkos kereta, aksi yang kemudian berkembang menjadi demonstrasi anti-pemerintah. REUTERS/Pablo Sanhueza
Perbesar
Sejumah aktivis wanita dikat tangannya saat mengikuti protes menentang kekerasan terhadap perempuan dan terhadap pemerintah Chili di Santiago, Chili 4 Desember 2019. Unjuk rasa di Cile berlangsung selama hampir satu bulan setelah naiknya harga ongkos kereta, aksi yang kemudian berkembang menjadi demonstrasi anti-pemerintah. REUTERS/Pablo Sanhueza

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

TEMPO.CO, Santiago – Ibu kota Santiago, Cile, mengalami kerusuhan massal anti-pemerintah setelah terjadi bentrok warga dan polisi saat terjadi demonstrasi.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

Para demonstran berkumpul di Plaza Italia pada Senin, 2 Maret 2020, untuk memprotes kesenjangan ekonomi.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Para pengunjuk rasa juga mengecam pemerintah sayap kanan yang dipimpin Presiden Sebastian Pinera.

“Menjelang laru malam, sekelompok pria bertudung bentrok dengan polisi anti-huru hara di sejumlah jalan,” begitu dilansir Channel News Asia pada Selasa, 3 Maret 2020.

Pria bertudung ini melempar batu dan menggunakan ketapel untuk menyasar petugas.

Di sejumlah lokasi, para pemrotes membangun barikade dan membakarnya sebelum dibubarkan polisi menggunakan gas air mata dan meriam air.

Sekitar 30 orang meninggal dunia sejak protes berlangsung pada Oktober saat pengumuman pemerintah soal kenaikan harga tiket kereta api terjadi.

Aksi protes ini lalu mengangkat isu yang lebih luas seperti masalah ekonomi dan kesenjangan sosial.

Sekitar 23 polisi terluka akibat bentrok fisik dengan pemrotes di lokasi acara festival musik Vina del Mar di ibu kota.

Otoritas mengkhawatirkan aksi unjuk rasa akan semakin terjadi menjelang berakhirnya libur musim panas.

Panitia unjuk rasa telah menyebarkan jadwal demonstrasi termasuk saat peringatan Hari Perempuan Se-dunia pada 8 Maret 2020.

Juga ada rencana demonstrasi memperingati dua bersaudara yang terbunuh aparat pada era bekas diktator Pinochet pada 29 Maret 2020.

Secara terpisah, jumlah dukungan terhadap pemerintahan Presiden Sebastian Pinera berada pada titik rendah yaitu 12 persen. Ini berbanding terbalik dengan dukungan kepada demonstrasi Cile seperti dilansir lembaga survei Plaza Publica.

Sedangkan jajak pendapat oleh lembaga Cadem pada akhir Februari menunjukkan 66 persen warga Cile mendukung mobilisasi massa. Ini meningkat sepuluh persen dibanding sebelumnya.

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus