Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta -Iran telah membebaskan awak kapal berbendera Portugal yang terafiliasi dengan Israel setelah sempat menyita kapal itu di Teluk Persia dekat Selat Hormuz, kata Menteri Luar Negeri Iran Hossein Amirabdollahian pada Kamis malam, 2 Mei 2024.
Pasukan Angkatan Laut Korps Garda Revolusi Iran (IRGC) pada April menyita kapal kontainer bernama MSC Aries dengan 25 awak lalu mengarahkannya menuju wilayah perairan Iran, beberapa hari setelah Teheran bersumpah untuk membalas dugaan serangan Israel terhadap konsulatnya di Damaskus.
“Kapal yang disita, yang mematikan radarnya di perairan teritorial Iran dan membahayakan keamanan navigasi, berada di bawah penahanan yudisial,” kata Amirabdollahian, seperti dikutip dari keterangan Kementerian Luar Negeri Iran.
Amirabdollahian menyampaikan hal tersebut dalam percakapan telepon dengan Menteri Luar Negeri Estonia Margus Tsahkna, yang meminta pembebasan kru kapal MSC Aries yang berkewarganegaraan Estonia.
Menteri luar negeri Iran itu mencatat bahwa negaranya membebaskan semua awak kapal atas dasar kemanusiaan, dan jika kapten kapal menemani mereka, maka seluruh awak termasuk warga Estonia dapat kembali ke negara masing-masing.
Amirabdollahian menggarisbawahi perlunya mematuhi peraturan dan regulasi maritim oleh semua kapal, dan bahwa hal itu tidak dapat dihindari untuk menjaga keselamatan maritim.
Dalam percakapan telepon mereka, kedua menteri juga membahas perkembangan situasi di Palestina. Tsahkna berbicara soal krisis regional dan menyerukan kerja sama antar semua negara untuk menghentikan pertempuran di Gaza, yang kini masih dibombardir oleh Israel.
Tsahkna “menghargai pendekatan kemanusiaan Iran dan upayanya untuk membebaskan awak kapal Portugal yang disita”, menurut keterangan Kementerian Luar Negeri Iran tentang isi percakapan kedua menteri.
MSC Aries memiliki kaitan dengan Israel melalui perusahaan Zodiac Maritime yang berbasis di London. MSC menyewa kapal Aries dari Gortal Shipping yang merupakan afiliasi Zodiac Maritime, bagian dari Zodiac Group milik miliarder Israel, Eyal Ofer.
IRGC saat itu mengatakan mereka menyita kapal tersebut karena “berafiliasi dengan rezim Zionis”, merujuk pada Israel.
Selain penyitaan kapal, ketegangan di wilayah perairan Timur Tengah juga disebabkan oleh serangkaian serangan kelompok Houthi terhadap kapal-kapal di Laut Merah dan Teluk Aden. Sekutu Iran di Yaman itu mengatakan mereka melakukannya atas solidaritas dengan warga Palestina selama perang Israel di Gaza.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Pilihan Editor: Lima Perusahaan AS Kena Sanksi Iran karena Terlibat Genosida Gaza
REUTERS
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini