Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Internasional

Jepang Akan Tingkatkan Kontribusi Sektor Pertanian ASEAN

Jepang ingin mengajak ASEAN untuk bersama-sama meningkatkan kerjasama bidang pangan dan pertanian yang memiliki potensi ekonomi sangat besar.

1 Maret 2018 | 11.46 WIB

Ilustrasi petani/sawah/ masa tanam padi. ANTARA/Abriawan Abhe
material-symbols:fullscreenPerbesar
Ilustrasi petani/sawah/ masa tanam padi. ANTARA/Abriawan Abhe

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo

TEMPO.CO, Jakarta - Jepang akan meningkatkan kontribusi pada Indonesia dan negara ASEAN lainnya di bidang pertanian. Sebab pertanian adalah sektor penting bagi kedua belah pihak yang membuka peluang ekonomi sangat besar. 

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Duta Besar Jepang untuk ASEAN, Kazuo Sunaga, sedang memberikan pidato terkait harapan pemerintah Jepang yang ingin meningkatkan hubungan dengan negara-negara ASEAN, khususnya bidang pertanian, yang merupakan sektor krusial, 26 Februari 2018. TEMPO/Suci Sekarwati

Menurut Kazuo Sunaga, Duta Besar Jepang untuk ASEAN, hubungan kerja sama Jepang dan negara-negara ASEAN dalam 45 tahun terakhir berjalan sangat mulus. Sebagian besar negara-negara ASEAN mengimpor daging sapi jenis wagyu dari Jepang dan sake. Sebaliknya, Jepang membeli banyak buah-buahan dari Filipina dan Thailand. 

“Kalau ditanya mana yang paling tinggi tingkat kerja sama bidang pertanian dengan Jepang, saya tidak mau memberikan peringkat diantara 10 negara anggota ASEAN tersebut. Yang bisa saya pastikan, Indonesia adalah negara yang penting bagi Jepang,” kata Sunaga kepada Tempo saat ditemui dalam acara pengesahan Duta Persahabatan Jepang untuk ASEAN bidang pangan dan pertanian, Rabu, 28 Februari 2018 di Jakarta.

Sunaga menceritakan, setelah musibah gempa bumi hingga menyebabkan terjadinya insiden pada pembangkit tenaga nuklir, Fukushima, Jepang, pada Maret 2011 silam, sejumlah negara telah mengurangi impor produk-produk pangan dan pertanian dari Jepang. Akan tetapi, pemerintah Jepang sudah menjelaskan standard keamanan produk pertanian dan pangan Jepang. Beruntung penjelasan ini diterima sehingga negara-negara yang semula memperketat impor produk - produk Jepang, mulai melonggarkannya.  

Terkait upaya meningkatkan kerja sama bidang pangan dan pertanian dengan ASEAN, Sunaga menekankan pemerintah Jepang tidak pernah memberikan batasan atau standard kualitas produk-produk yang hendak diimpor ke Jepang. Untuk itu, pihaknya pun berharap masyarakat Jepang mau ikut membantu negara-negara ASEAN meningkatkan kualitas produk-produk yang akan mereka ekspor.       

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus