Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Internasional

Jerman Kirim Seperangkat Alat Perang Canggih ke Ukraina, Belgia Bantu 2 F-16

Jerman telah mengirimkan paket bantuan militer baru ke Ukraina, yang mencakup rudal pertahanan udara, kendaraan tempur infanteri, radar, dan truk

5 Januari 2024 | 15.10 WIB

Pengunjung melihat IRIS-T SLM, sistem pertahanan udara Jerman karya Diehl, yang dipamerkan di ILA Berlin Air Show 2022 di Berlin, Jerman 22 Juni 2022. REUTERS/Fabrizio Bensch
Perbesar
Pengunjung melihat IRIS-T SLM, sistem pertahanan udara Jerman karya Diehl, yang dipamerkan di ILA Berlin Air Show 2022 di Berlin, Jerman 22 Juni 2022. REUTERS/Fabrizio Bensch

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo

TEMPO.CO, Jakarta - Jerman telah mengirimkan paket bantuan militer baru ke Ukraina, yang mencakup rudal pertahanan udara, kendaraan tempur infanteri, radar, truk, dan peralatan lainnya. 

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo

Sementara Belgia akan mengirimkan dua pesawat tempur F-16 dan 15 spesialis perawatan ke Denmark untuk melatih pilot militer Ukraina, demikian dilaporkan kantor berita Ukraina, Ukrinform, Kamis, 4 Januari 2024.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Secara khusus, Jerman memasok Ukraina dengan sistem pertahanan udara Skynex dengan amunisi, rudal untuk sistem pertahanan udara IRIS-T SLM, amunisi untuk tank Leopard 2 A6, dan hampir 10.000 butir amunisi artileri 155mm.
 
Paket tersebut juga mencakup sepuluh kendaraan tempur infanteri Marder dengan amunisi dan suku cadang, dua tangki pembersih ranjau Wisent 1, dan sebuah tangki peletakan jembatan Beaver dengan suku cadang.

Selain itu, Jerman memberi Ukraina dua radar pengawasan udara TRML-4D, 3.350 helm tempur, 30 sistem deteksi drone, dan sepuluh radar pengawasan darat GO12.

Paket bantuan juga mencakup sepuluh unit truk Zetros, tiga unit kereta traktor truk 8x8 HX81 dan satu semi trailer, serta 34 unit kendaraan (truk, minibus, kendaraan segala medan).

Ukraina juga menerima 305 senapan serbu MK 556, 750.000 butir amunisi senjata api, dan lebih dari 1.000 jaring kamuflase musim dingin.

Pada 2023, Jerman mentransfer bantuan militer senilai sekitar EUR 5,4 miliar ke Ukraina dan berjanji untuk memberikan bantuan senilai sekitar EUR 10,5 miliar di tahun-tahun mendatang.

Sementara itu, bantuan Belgia untuk pelatihan pilot Ukraina.  Belgia akan mengirim dua F-16 ke Denmark dan sekitar 50 personel untuk melatih pilot Ukraina antara bulan Maret dan September selama dua periode delapan minggu, demikian dikutip dari The Brussels Times.
 
Pelatihan pilot Ukraina akan berlangsung di Rumania, Denmark, AS, dan Inggris. Enam pilot berpengalaman baru saja menyelesaikan pelatihan dasar mereka, termasuk pelajaran bahasa di Inggris.

Tujuannya tidak hanya untuk melatih pilot tetapi juga teknisi dan perencana misi Ukraina. Personel sebagian besar akan berasal dari sayap taktis ke-2 dan ke-10 yang masing-masing berbasis di Florennes dan Kleine-Brogel.

Denmark telah menyediakan pangkalan udara Skrydstrup untuk tujuan ini.

Rumania menjadi tuan rumah pusat pelatihan tambahan, Pusat Pelatihan F-16 Eropa (EFTC), yang terletak di Pangkalan Udara Borcea, sekitar 150 kilometer dari ibu kota, Bukares. Lima F-16 Belanda ditempatkan di sana pada bulan November.

Denmark berkomitmen untuk mengirimkan 19 pesawat F-16 ke Kyiv, dan Belanda menyumbang 18 pesawat tempur F-35 baru mereka yang secara bertahap mulai beroperasi. Norwegia, yang telah berhenti menggunakan F-16 sejak beralih ke F-35, secara samar-samar berjanji untuk memberikan kontribusi.

Pemerintah Belgia memutuskan untuk mengirimkan F-16 ke Ukraina mulai tahun 2025, namun keputusan akhir akan bergantung pada pemerintah yang menjabat pada saat itu, dengan pemilihan legislatif di Belgia yang akan diadakan pada bulan Juni 2024.

UKRINFORM

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus