Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Washington – Kepala Staf Pentagon, Kevin Sweeney, menjadi pejabat tinggi ketiga yang mengundurkan diri pasca keputusan Presiden Amerika Serikat, Donald Trump, menarik pasukan dari Suriah dan Afganistan, yang diumumkan pada Desember 2018.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca:
Sweeney mengumumkan pengunduran dirinya di situs kemenhan. “Setelah dua tahun di Pentagon, saya memutuskan ini saat yang tepat untuk kembali ke sektor swasta,” kata Sweeney seperti dilansir media Independent pada Senin,7 Januari 2019.
Sweeney mengucapkan terima kasih kepada pegawai perempuan dan lelaki di Pentagon, yang telab bekerja bersamanya. Namun, Sweeney, yang ditunjuk oleh bekas Menhan Jim Mattis, yang juga sudah mengundurkan diri, tidak menyebut nama Presiden Donald Trump.
Baca:
Mattis sempat mengungkap alasannya mengundurkan diri adalah karena terjadi perbedaan pandangan dengan Trump. “Karena Adan punya hak untuk memilih menteri Pertahanan yang pandangannya lebih selaras dengan pandangan Anda mengenai ini dan hal lainnya. Saya yakini ini saat yang tepat bagi saya untuk mundur dari posisi ini,” kata Mattis soal keputusannya mundur pasca pengumuman penarikan pasukan AS oleh Trump.
Karena surat pengunduran diri ini, Trump diduga malah mempercepat pemberhentian Mattis dari sebelumnya akan dilakukan pada Februari 2019 menjadi 1 Januari 2019.
Baca:
Setelah Mattis, juru bicara Kemenhan, Dana White, juga mengambil langkah yang sama. Pejabat lainnya yang juga mundur karena keputusan Trump adalah Brett McGurk, utusan khusus Presiden AS untuk Suriah dan melawan ISIS.
CNN melansir sumber di pemerintahan mengatakan Sweeney diminta mundur oleh Gedung Putih. Pejabat pelaksana Menteri Pertahanan, Patrick Shanahan, memuji Sweeney dalam dua cuitan.
Baca:
“Kita akan kehilangannya di Pentagon. Saya sangat mengapresiasi pengabdian Kevin Sweneey sebagai pejabat Angkatan Laut selama lebih 30 tahun lalu sebagai kepala staf untuk menhan selama 2 tahun terakhir,” kata Shanahan.
Selain Jim Mattis, dua pejabat setingkat menteri yang juga telah mundur dari kabinet Trump adalah bekas Menteri Luar Negeri, Rex Tillerson, dan bekas Jaksa Agung, Jeff Sessions.