Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
TEMPO.CO, Jakarta - Model majalah Playboy yang sekarang menjadi aktivis, Pamela Anderson, 51 tahun, mengaku pernah punya hubungan asmara dengan Julian Assange, pendiri situs WikiLeaks. Keterikatan keduanya berawal dari makanan vegetarian.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
"Saya pernah membawakan dia beberapa makanan vegetarian dan sekarang sudah menjadi tradisi bagi saya membawakan makanan vegetarian setiap kali berjumpa. Saya cukup sering menemuinya. Saya baru ketemu dia pekan lalu," kata Anderson, seperti dikutip dari RT.com, Selasa, 7 Agustus 2018.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Senyum sumringah Julian Assange setelah penyelidikan perkosaan dihentikan Swedia. twitter.com
Anderson telah sangat vokal memberikan dukungannya kepada editor WikiLeaks tersebut. Sebelumnya dia menyebut pengusiran terhadap Assange dari kantor Kedutaan Besar Ekuador di London sama dengan upaya otoritas untuk membunuh Assange.
Dalam sebuah wawancara dengan Fox News, Anderson menggambarkan Assange sebagai salah satu orang penting dalam kehidupan masyarakat. Dia pun memuji Australia karena telah memperlihatkan kepada masyarAkat akan kebenaran.
Ketika ditanya apakah hubungannya dengan Assange telah berkembang menjadi hubungan cinta, Anderson terlihat malu-malu dan membocorkan adanya sebuah koneksi khusus antara dia dan Assange.
"Dia jelas orang yang menarik dan tentu saja ada semacam koneksi romantis karena ini adalah sebuah perjuangan cinta. Kami memiliki kedekatan. Dia tidak dekat ke orang-orang, tetapi dia dekat kepada saya. Saya punya hubungan personal yang nyata dengan Assange. Dia adalah salah satu orang favorit saya," kata Anderson.
Assange telah menghabiskan lebih dari 2.200 hari berlindung di kantor Kedutaan Besar Equador di London, Inggris. Kesehatannya dilaporkan terus menurun dan diperkirakan dia akan segera meninggalkan gedung itu.
WikiLeaks merupakan situs yang mempublikasi dokumen-dokumen rahasia negara dan perusahaan. Sejak 2012, Assange telah berada dalam pengasingan dan takut akan diekstradisi ke Amerika Serikat untuk menghadapi tuntutan hukum terkait pembocoran data olehnya.