Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Gubernur negara bagian Maryland, Amerika Serikat, Larry Hogan menyatakan kabupaten Howard, Maryland, berstatus darurat, Minggu, 27 Mei 2018. Keputusan itu diambil setelah daerah itu diterjang banjir bandang yang sangat besar.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Banjir di Elliot City, Maryland. Todd Marks/via REUTERS
Dikutip dari situs CNN.com pada Senin, 28 Mei 2018, air bah berwarna kecokelatan memenuhi jalanan kota Ellicott City, di Howard, membuat gedung-gedung dan kendaraan tergenang menyusul meluapnya air sungai Patapsco di wilayah itu. Di beberapa area, ketinggian air memenuhi lantai satu gedung-gedung. Hingga berita ini diturunkan, belum ada laporan korban jiwa atau pun luka-luka.
Musibah banjir bandang ini adalah pukulan bagi masyarakat Maryland setelah dua tahun berturut-turut diterjang banjir yang meluluhlantakkan. Dalam musibah banjir sebelumnya, dua korban tewas dan puluhan gedung rusak berat.
Bupati Howard, Allan Kittleman, mengatakan banyak para pengusaha baru saja rampung membangun kembali tempat usaha mereka yang remuk diterjang banjir, namun sekarang musibah itu datang kembali.
"Tak ada kata yang bisa menggambarkan. Ini sungguh menyakitkan," kata Kittleman, Senin, 28 Mei 2018.
Ellicott City di wilayah Howard, terletak sekitar 12 mill dari wilayah barat Baltimore atau dekat lembah sungai Patapsco, sebuah aliran air yang sangat besar menuju teluk Chesapeake. Ellicott City dikenal sebagai kota penuh sejarah.
Pada hari Minggu, 27 Mei 2018, ketinggian air sungai dalam tempo dua jam naik dari 17.8 kaki menjadi 24.13 kaki, sebuah rekor baru setelah sebelumnya ketinggian air paling tinggi hanya 23.6 kaki. Badan Prakiraan Cuaca Amerika Serikat atau NWS, mengatakan adanya kenaikan intensitas curah hujan telah membuat ketinggian air sungai meningkat sehingga banjir pun tak terhindarkan.