Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Internasional

Pelaku Rasis di Inggris Bakal Kena Sanksi Tegas

Orang-orang yang terbukti melakukan rasis secara online pada atlet akan dilarang menyaksikan pertandingan secara langsung.

27 Desember 2021 | 21.00 WIB

Selebrasi pemain Arsenal, Alexandre Lacazette (kanan), usai mencetak gol keempat timnya dalam pertandingan sepak bola Liga Inggris melawan West Ham United di Stadion Emirates, London, 22 April 2018. Kemenangan ini masih belum bisa mendongkrak posisi Arsenal di klasemen Liga Inggris. AP/Mark Kerton
Perbesar
Selebrasi pemain Arsenal, Alexandre Lacazette (kanan), usai mencetak gol keempat timnya dalam pertandingan sepak bola Liga Inggris melawan West Ham United di Stadion Emirates, London, 22 April 2018. Kemenangan ini masih belum bisa mendongkrak posisi Arsenal di klasemen Liga Inggris. AP/Mark Kerton

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Dalam Negeri Inggris Priti Patel memutuskan orang-orang yang terbukti melakukan rasis secara online terhadap para pemain sepak bola, akan membuat orang tersebut tidak boleh menyaksikan pertandingan olahraga secara langsung minimal selama 3 tahun dan maksimal 10 tahun. Putusan ini diatur dalam undang-undang Inggris yang baru bernama Football Banning Orders.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

 

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Football Banning Orders diberlakukan untuk mencegah kekerasan atau kekacauan selama pertandingan sepak bola berlangsung. Aturan ini juga untuk mengatasi ujaran kebencian, yang disampaikan secara online.  

Pesepak bola Inggris Raheem Sterling (kanan) memperebutkan bola dengan pesepak bola San Marino Adolfo Hirsch dalam pertandingan kualifikasi Piala Eropa 2016 di Stadion Wembley, London, Inggris, Kamis 9 Oktober 2014. REUTERS/Eddie Keogh 

Sebelumnya pada Juli 2021, Perdana Menteri Inggris Boris Johnson bersumpah akan memperketat kebijakannya setelah terjadi kasus pelecehan rasis pada sejumlah pemain kulit hitam dari Inggris. Hinaan dilontarkan setelah Inggris kalah dalam final Euro 2020.

 

“Pada musim panas ini, kami melihat permainan yang bagus dirusak oleh rasisme yang memalukan di kolom online. Orang-orang itu bersembunyi dibalik keyboards dan melecehkan pemain kami,” kata Patel.

 

Menurut Patel, orang – orang yang bertanggung jawab melakukan pelecehan secara online, harus dihukum. Football Banning Orders akan memastikan mereka yang bersalah, dilarang menghadiri segala bentuk pertandingan sepak bola.

               

Football Banning Orders diajukan pada awal 2022 dalam bentuk amandemen RUU polisi, kejahatan, hukuman dan pengadilan.   

 

 

Sumber: Reuters

     

 

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus