Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Pekerjaan untuk menopang rekonstruksi Katedral Notre Dame de Paris telah selesai, memungkinkan restorasi dimulai di katedral dua tahun setelah kebakaran menghancurkan loteng dan membuat kubah menaranya runtuh, kata para pejabat pada hari Sabtu.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Segera setelah kebakaran April 2019, Presiden Emmanuel Macron mengatakan katedral, yang berasal dari abad ke-12, akan dibangun kembali dan kemudian berjanji untuk membukanya kembali untuk umat Kristiani pada 2024, ketika Prancis menjadi tuan rumah Olimpiade.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Fase terakhir dari upaya untuk mengamankan strukturnya termasuk memperkuat kubah yang rusak akibat kebakaran dengan bingkai kayu berbentuk lengkung raksasa, kata badan negara yang memimpin pekerjaan itu. Mereka mengatakan perbaikan akan memenuhi tanggal target pembukaan yang ditetapkan Macron.
Notre Dame akan dikembalikan ke desain sebelumnya, termasuk menara setinggi 96 meter yang dirancang oleh arsitek Eugene Viollet-le-Duc pada pertengahan 1800-an dan kayu baru telah dipilih, dikutip dari Reuters, 19 September 2021.
Petugas pemadam kebakaran berusaha memadamkan api di puncak gereja Katedral Notre Dame di Paris, Prancis, 15 April 2019. REUTERS/Benoit Tessier
Pekerjaan restorasi diperkirakan akan dimulai dalam beberapa bulan mendatang setelah proses tender untuk memilih perusahaan. Sebelum itu, operasi pembersihan untuk dinding dan lantai interior gedung akan dimulai bulan ini, kata badan tersebut.
Kebakaran di Notre Dame mengejutkan warga Prancis dan seluruh dunia. Warga Paris yang menangis dan turis yang tercengang menatap tak percaya ketika api mengamuk di Katedral Notre Dame, yang telah menjadi ikon kota Paris berabad-abad.
Baca juga: 3 Fakta Penting tentang Katedral Notre Dame
REUTERS