Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
TEMPO.CO, Jakarta - Perdana Menteri Pakistan Nawaz Sharif menyatakan pemerintah bertanggung jawab atas penyerangan di Universitas Bacha Khan yang menewaskan 20 orang. Pemerintahan Nawaz berjanji melenyapkan ancaman teror serupa di negara tersebut.
"Kami bertekad dan berkomitmen untuk melenyapkan ancaman terorisme dari tanah air kami," kata Sharif, seusai serangan Rabu seperti yang dilansir Reuters, Rabu, 20 Januari 2016.
Empat orang bersenjata menerobos masuk Universitas Bacha Khan. Mereka menyerang sejumlah orang di kampus yang akan menjadi tuan rumah resital puisi pada Rabu sore. Acara tersebut merupakan bagian dari peringatan ulang tahun kematian Khan Abdul Ghaffar Khan, aktivis kemerdekaan populer etnis Pashtun.
Wakil Rektor Bacha Khan Fazal Rahim mengatakan universitasnya mendidik lebih dari 3 ribu mahasiswa. Menjelang acara resital puisi, kampus menerima tambahan 600 pengunjung. Serangan ini mengakibatkan 20 orang tewas dan 134 orang lainnya luka-luka. Mereka terdiri atas mahasiswa, guru, dan petugas keamanan.
Semula komandan senior Taliban Pakistan, Umar Mansur, mengklaim bertanggung jawab atas serangan di Provinsi Khyber Pakhtunkhwa itu. Dalam serangan di Universitas Bacha Khan, Charsadda melibatkan empat anak buahnya. Dia mengatakan kepada Reuters melalui telepon bahwa serangan menargetkan universitas karena itu lembaga pemerintah yang didukung militer.
Namun juru bicara resmi Taliban, Muhammad Khorasani, mengeluarkan pernyataan tertulis yang menyebut serangan itu tidak Islami. "Kami menganggap pemuda yang belajar di lembaga-lembaga nonmiliter sebagai pembangun masa depan bangsa, dan kami menempatkan keselamatan mereka sebagai bagian dari tugas kami," katanya.
DANANG FIRMANTO
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini