Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Internasional

Politikus di Rusia Diguncang Silang Pendapat soal Isu Gay

Alexandr Khinstein menilai politikus yang bertugas di lembaga pendidikan atau anak-anak tak boleh penyuka sesama jenis atau gay.

1 Mei 2024 | 17.00 WIB

Pawai komunitas LGBT (lesbian, gay, biseksual, dan transgender) "VIII St.Petersburg Pride" di St. Petersburg, Rusia 12 Agustus 2017. REUTERS/Anton Vaganov/File Foto
Perbesar
Pawai komunitas LGBT (lesbian, gay, biseksual, dan transgender) "VIII St.Petersburg Pride" di St. Petersburg, Rusia 12 Agustus 2017. REUTERS/Anton Vaganov/File Foto

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

TEMPO.CO, Jakarta - Alexandr Khinstein, anggota senior di parlemen Rusia, pada Senin, 29 April 2024, mengungkap penolakannya terhadap orientasi seksual menyimpang pejabat negara dengan tujuan melindungi nilai-nilai tradisional. Ucapan Khinstein itu menyindir skandal politikus penyuka sesama jenis yang mengguncang wilayah Samara dan sekarang sedang diperiksa pihak berwenang.    

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

Menurut Khinstein, homoseksualitas harus dilarang di institusi-institusi yang berkenaan dengan anak-anak dan remaja. Dia pun mengutuk serangkaian skandal gay yang melibatkan pejabat di wilayah Samara, yang tampaknya menjunjung tinggi nilai-nilai non-tradisional terkait seksualitas.      

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

“Saya tidak melihat ada hal yang tercela terkait itu (larangan gay). Melindungi nilai-nilai tradisional keluarga adalah suatu prinsip kebijakan negara, dan perhatian khusus harus diberikan mereka yang terlibat dibidang pendidikan. Kita tidak sedang membicarakan segelintir kasus tertentu, namun ini soal sebuah sistem yang mengupayakan lobi gay menyusup ke lingkungan pendidikan untuk mempengaruhi anak-anak,” kata Khinstein.     

Salah satu kasus paling kontroversi yakni kasus yang melibatkan politikus muda Denis Leontovich, yang secara terbuka membuka orientasi seksualnya yang seorang homoseksual. Dia bahkan secara blak-blakan mengunggah foto-foto berbau homoseksualnya di media sosialnya.     

Skandal lainnya adalah kasus yang melibatkan mantan pejabat daerah di kementerian kebijakan pemuda, Sergey Burtsev. Dia dituduh menghabiskan waktu sepekan disebuah kamar hotel bersama seorang anak buahnya yang laki-laki. Burtsev menyangkal tuduhan itu, namun tak lama dia segera mengundurkan diri. 

Pada tahun lalu, Rusia melarang unjuk rasa perihal LGBT. Siapapun yang ada sangkut-pautnya dengan tindakan membela kaum LGBT, bisa terancam hukuman penjara hingga 10 tahun. Namun aturan hukum itu, tidak menyasar pelaku orientasi seksual minoritas. 

Sumber: RT.com 

Ikuti berita terkini dari Tempo.co di Google News, klik di sini

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus