Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Rusia meluncurkan serangan udara menargetkan ibu kota dan kota-kota dari timur ke barat Ukraina, Senin malam, 19 Juni 2023. Akibatnya, sirene terus berbunyi di selama berjam-jam dan dentuman ledakan di sana-sini.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Staf Umum Angkatan Bersenjata Ukraina mengatakan bahwa menurut informasi awal, sistem pertahanan udara Ukraina menembak jatuh 28 dari 30 drone Shahed buatan Iran yang diluncurkan Rusia.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
"Sekitar 20 target musuh diidentifikasi dan dihancurkan oleh pasukan dan pertahanan udara kami di wilayah udara sekitar Kyiv, Serhiy Popko," kata kepala administrasi militer Kyiv di Telegram.
"Serangan udara besar-besaran lainnya di ibu kota," kata Popko.
Administrasi militer Lviv, sebuah kota berpenduduk sekitar 700.000 orang berjarak 70 km dari perbatasan dengan negara NATO Polandia, mengatakan Rusia menghantam "infrastruktur kritis" di kota itu, yang memicu kebakaran.
Menurut laporan awal, tidak ada korban jiwa.
Yuriy Malashko, kepala administrasi militer wilayah Zaporizhzhia di tenggara Ukraina, mengatakan di aplikasi pesan Telegram bahwa serangan Rusia menargetkan infrastruktur telekomunikasi dan pertanian.
Tidak ada korban yang dilaporkan di Zaporizhzhia.
Komando militer tertinggi mengatakan bahwa Rusia meluncurkan tujuh rudal dalam serangan di Zaporizhzhia, menurut laporan awal.
REUTERS