Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Melbourne - Penampakan badut seram yang meneror Amerika Serikat sejak Agustus lalu, kini mulai meluas. Setelah mulai terlihat di Kanada dan Inggris, kini giliran warga Australia dan Selandia Baru yang diresahkan oleh keberadaan badut-badut berwajah seram. Fenomena ini ditengarai terkait perayaan Halloween yang jatuh pada Kamis terakhir di bulan Oktober.
Selama Ahad lalu saja, kepolisian Australia mendapat 14 laporan penampakan badut seram di berbagai kota besar. Bahkan seorang perempuan di Kota Brisbane mengatakan ia dikejar badut yang membawa pisau. Seperti dilansir Yahoo News pada Senin 10 Oktober 2016, kepolisian Negara Bagian Victoria mengingatkan warganya untuk tidak meneror dengan kostum badut seram.
“Setiap tindakan intimidasi atau mengancam tidak akan ditolerir,” demikian pernyataan resmi polisi di sosial media.
Di Selandia Baru, seorang perempuan warga Kota Hamilton diserang dua badut seram pada Sabtu dinihari. “Ini adalah pengalaman mengerikan bagi perempuan,” demikian pernyataan aparat.
Penampakan badut seram terjadi di Kota Greenville, South Carolina, pada Agustus lalu. Polisi menerima sejumlah laporan tentang keberadaan orang-orang dengan kostum badut mengerikan di pinggir jalan hingga dekat binatu. Ada pula yang membujuk anak-anak ke hutan dengan sekantong permen.
Belum diketahui mengapa penampakan yang kemudian menyebar luas ke seluruh penjuru Amerika Serikat dan negara lain ini terjadi. Diduga penampakan ini adalah iklan untuk sebuah film horror. Yang pasti, insiden ini meresahkan penduduk hingga mereka yang berprofesi sebagai badut penghibur profesional. Bahkan penulis kisah seram legendaries, Stephen King, yang pernah menulis novel horor tentang badut berjudul “It”, melalui akun Twitternya meminta masyarakat agar tidak resah.
YAHOO NEWS | SITA PLANASARI AQUADINI
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini