Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Mogadishu - Setidaknya 12 orang tewas akibat ledakan dan baku tembak yang terjadi di hotel dekat Peace Garden, taman kota Mogadishu, Somalia. Polisi mengatakan serangan ini diklaim dilakukan oleh kelompok militan Al-Shabab.
Dua ledakan keras terjadi di dekat Hotel SYL dan Peace Garden, yang diikuti desingan peluru dari senjata otomatis selama kurang-lebih satu jam. Hotel dan taman tersebut dekat dengan kompleks Istana Presiden dan kantor Perdana Menteri.
"Salah satu ledakan terjadi di dekat Peace Garden dan dekat Hotel SYL," kata pejabat kepolisian, Ibrahim Mohamed, seperti dilansir AFP, Sabtu, 27 Februari 2016. Ia mengaku melihat 12 orang tewas, tapi jumlah ini dapat saja bertambah. Sumber di rumah sakit menyatakan setidaknya 25 orang luka serius.
Serangan ini adalah yang kedua dalam setahun untuk menargetkan SYL Hotel. Sebelumnya, bom bunuh diri meledak di sana dan menewaskan lima orang. Penduduk Mogadishu sendiri sering berkumpul di Peace Garden, terutama pada Jumat, karena banyak anak bermain.
Dalam sebuah pernyataan singkat pada akun Instagram, Al-Shabab mengaku bertanggung jawab atas serangan itu. "Anggota mujahidin telah melakukan serangan terhadap SYL, dekat Istana Presiden. Serangan dimulai dengan bom bunuh diri dan tembakan," ujarnya.
Seorang wartawan AFP melaporkan bahwa penembakan itu berhenti sekitar pukul 09.00 waktu setempat. Setidaknya dua dari penyerang tewas di luar hotel, di mana penjaga bersenjata melepaskan tembakan saat serangan itu dilancarkan.
AHMAD FAIZ | AFP
BERITA MENARIK
Ahok Curiga Jakarta Banjir karena Sabotase, Ini Buktinya
Facebook, WhatsApp, dan Twitter Terancam Diblokir Pemerintah
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini