Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Pyongyang - Pemimpin tertinggi Korea Utara, Kim Jong-un, dilaporkan telah mendaki sebuah gunung tertinggi di negara itu. Kabar tersebut disampaikan media pemerintah, Minggu,19 April 2015. Jong-un tiba di puncak gunung untuk menginstruksikan pasukannya agar meningkatkan energi mental yang lebih kuat ketimbang senjata nuklir.
Penguasa muda negara miskin tapi bersenjata nuklir itu mendaki Gunung Paektu pada Sabtu pagi bersama ratusan pilot pesawat tempur, tentara, dan pejabat partai. "Pendakian Gunung Paektu memberi kesiapan mental lebih berharga dan kuat ketimbang senjata nuklir," tulis surat kabar Rodong mengutip pernyataan Kim, seperti dilansir Channel News Asia, Minggu, 19 April 2015.
Puncak 2.750 meter dari gunung berapi yang terbentang di perbatasan dengan Cina itu dianggap sebagai tempat suci dalam cerita rakyat Korea dan memainkan peran sentral dalam propaganda memuliakan keluarga Jong-un. Hagiografi negara menyatakan Kim Jong-il, ayah Jong-un, lahir di gunung--meski banyak sejarawan mengatakan dia lahir di Rusia--dan memuji keluarga mereka sebagai "keturunan Gunung Paektu".
Jong-un, yang mengambil alih kekuasaan setelah kematian ayahnya pada 2011, mencari tujuan dari kebijakan yang tampaknya mustahil meningkatkan perekonomian dan mengembangkan senjata atom secara bersamaan. Dia memimpin uji coba nuklir ketiga negara itu pada Februari 2013. Uji coba itu dilakukan di tengah kekhawatiran negeri tersebut berada di jalur mengembangkan teknologi hulu ledak atom pada rudal jarak jauh.
CHANNEL NEWS ASIA | YON DEMA
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini