Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Internasional

Teror Bom Manchester, Istana Buckingham Dijaga Militer

Setelah teror bom Manchetser pada Senin, 22 Mei 2017 waktu Manchester, pemerintah Inggris mengerahkan pasukan militer untuk menjaga sejumlah lokasi.

24 Mei 2017 | 17.03 WIB

Sejumlah petugas kepolisian berjaga-jaga di Manchester Arena setelah terjadinya ledakan usai konser Ariana Grande di Manchester, 22 Mei 2017. (Peter Byrne/PA via AP)
Perbesar
Sejumlah petugas kepolisian berjaga-jaga di Manchester Arena setelah terjadinya ledakan usai konser Ariana Grande di Manchester, 22 Mei 2017. (Peter Byrne/PA via AP)

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

TEMPO.CO, Manchester - Setelah teror bom Manchetser pada Senin malam, 22 Mei 2017 waktu Manchester, pemerintah Inggris mengerahkan pasukan militer untuk menjaga sejumlah lokasi vital dan obyek wisata seputar London, termasuk menjaga Istana Buckingham

"Menyusul serangan teror bom Manchester, militer akan mengawal kawasan kunci, termasuk Istana Buckingham, Downing Street, kantor kedutaan dan Istana Westminster," demikian menurut keterangan Scotland Yard, markas Kepolisian Metropolitan London.

Baca juga: Ini 4 Hal Tentang Salman Abedi, Pelaku Teror Manchester

Kementerian Dalam negeri Inggris mengatakan telah mengerahkan 3.800 tentara untuk disiagakan di seluruh negeri dalam beberapa hari ke depan. Pengerahan pasukan militer ini dianggap penting mengingat ancaman teror bom Manchetser sangat mungkin terjadi setelah 22 orang tewas dan 119 lainnya luka-lukan akibat ledakan bom Manchester pada akhir konser penyanyi Amerika Serikat kelahiran Boca Raton, Florida, Ariana Grande.

Sejauh ini, tulis Mirror, sebanyak 11 korban teror bom Manchester berhasil diidentifikasi termasuk pasangan muda asal Polandia dan dua orang ibu yang menjemput dua anak perempuan mereka yang menonton konser, serta seorang fans Ariana yang berusia delapan tahun.

Simak pula: Kronologi Teror Manchester

Menurut keterangan petugas keamanan kepada media, pelaku teror bom Manchester adalah Salman Ramadan Abedi, 22 tahun. Dia direkrut oleh Negara Islam Irak dan Suriah atau ISIS untuk membangun jaringan teror.

MIRROR | CHOIRUL AMINUDDIN




 






Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Choirul Aminuddin

Choirul Aminuddin

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus