Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Internasional

Top 3 Dunia; Pegawai UNRWA yang Ditahan Israel Diminta Buat Laporan Palsu

Top 3 dunia pada 10 Maret didominasi pemberitaan dari perang Gaza, di antaranya laporan UNRWA yang pegawainya dipaksa membuat laporan palsu

11 Maret 2024 | 06.00 WIB

Warga Palestina menerima kantong tepung yang didistribusikan oleh UNRWA di Rafah, di selatan Jalur Gaza 21 November 2023. REUTERS/Ibraheem Abu Mustafa
Perbesar
Warga Palestina menerima kantong tepung yang didistribusikan oleh UNRWA di Rafah, di selatan Jalur Gaza 21 November 2023. REUTERS/Ibraheem Abu Mustafa

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

TEMPO.CO, Jakarta - Top 3 dunia pada 10 Maret 2024, diurutan pertama berita tentang pegawai UNRWA yang ditahan oleh Israel diminta untuk membuat laporan palsu yang menjelek-jelekkan organisasi PBB tersebut. UNRWA menuangkan perihal ini dalam laporan mereka setebal 11 halaman.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Selain dipaksa membuat laporan palsu, disebutkan UNRWA dalam laporam mereka bahwa ada dugaan perlakuan tidak menyenangkan dialami beberapa staf UNRWA dan tahanan Palestina lainnya yang ada dalam penahanan Israel. Mereka yang ditahan mengalami perlakuan yang sewenang-wenang dan penyiksaan seperti dipukuli, disiram air dan diancam anggota keluarganya akan dilukai.   

Berikut top 3 dunia selengkapnya:

1. Staf UNRWA Diminta Israel Buat Laporan Palsu

Badan PBB untuk urusan pengungsi UNRWA melaporkan beberapa pegawai UNRWA yang telah dibebaskan dari tahanan Israel, mendapat tekanan dari otoritas di Israel agar membuat pernyataan palsu yang menyatakan kalau UNRWA punya sangkut-paut atau jaringan ke Hamas dan mereka ambil bagian dari serangan 7 Oktober 2023.

   

Pernyatan tersebut dimuat oleh UNWRA dalam sebuah laporan setebal 11 halaman yang sampai ke Reuters tertanggal Februari 2024. Disebutkan sejumlah dugaan perlakuan tidak menyenangkan dialami beberapa staf UNRWA dan tahanan Palestina lainnya yang ada dalam penahanan Israel. Direktur bidang Humas UNRWA Juliette Touma mengatakan pihaknya berencana menyampaikan informasi ini ke beberapa otoritas di dalam dan di luar PBB, khususnya dalam mendokumentasi potensi pelanggaran HAM.

Dokumen UNRWA 11 halaman juga mengungkap beberapa staf UNRWA yang warga negara Palestina, ditahan oleh tentara Israel. Mereka yang ditahan mengalami perlakuan yang sewenang-wenang dan penyiksaan seperti dipukuli, disiram air dan diancam anggota keluarganya akan dilukai.   

“Staf UNRWA telah menjadi sasaran ancaman dan paksaan oleh otoritas Israel selama mereka dalam penahanan. Mereka juga ditekan untuk memberikan laporan palsu melawan UNRWA, di antaranya tuduhan kalau UNRWA punya jaringan dengan Hamas dan beberapa staf UNRWA ikut serangan 7 Oktober 2023,” demikian bunyi laporan UNRWA

Baca selengkapnya di sini

2. Kementerian Luar Negeri Benarkan Ada ABK WNI Meninggal dalam Kecelakaan Kapal di Korea Selatan

Kementerian Luar Negeri RI mengkonfirmasi pada Sabtu, 9 Maret 2024, telah menerima laporan dari Pemerintah Korea Selatan perihal tenggelamnya kapal penangkap ikan bernama 2 Haesinho di perairan Korea karena kecelakaan hingga membuat kapal seberat 29 ton tersebut terbalik. Musibah persisnya terjadi di 68 kilometer wilayah selatan Tongyeong, Provinsi Gyeongsang.     

Total ada sembilan awak dalam kapal naas tersebut. Dari jumlah tersebut, tujuh adalah ABK WNI dan dua ABK warga negara Korea Selatan

Hingga berita ini diturunkan, dua ABK WNI dan satu ABK Korea Selatan ditemukan dalam kondisi tak sadarkan diri. Setelah perawatan intensif di RS SAR Tongyeong, ketiganya dinyatakan sudah meninggal

Baca selengkapnya di sini

3. Perantara Narkoba Mantan Rekan Pablo Escobar Ditahan di Kolombia

Terduga mantan pengedar narkoba dan mantan mitra mendiang gembong narkoba asal Kolombia Pablo Escobar, ditahan di villa mewahnya di Kota Medellin, Kolombia, dalam sebuah operasi melawan narkoba internasional. Penahanan ini umumkan Kepolisian Spanyol pada Sabtu, 9 Maret 2024.

Laki-laki yang ditahan tersebut diduga merupakan penghubung atau perantara antara penyelundup yang bersembunyi di Kota Medellin dengan geng kejahatan Ndrangheta yang bersembunyi di Italia dan Mocro Mafia yang mengendalikan pengedaran narkoba dari Belanda.

Sumber di Kepolisian Spanyol yang faham dengan kasus ini mengungkap tim penyidik mengidentifikasi laki-laki itu sebagai Julio Andres Murillo Figueroa. Dia adalah bos kartel narkoba yang dulu pernah terkait dengan jaringan narkoba Eskobar.

Baca selengkapnya di sini

Ikuti berita terkini dari Tempo.co di Google News, klik di sini

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus