Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Internasional

Turis AS Kepergok Curi Potongan Rel Kamp Konsentrasi Auschwitz

Turis asal Amerika Serikat ditangkap karena kepergok mencuri potongan rel kereta api kamp konsentrasi Auschwitz.

1 April 2019 | 17.00 WIB

Gerbang Arbeit Macht Frei di bekas kamp konsentrasi dan pemusnahan Nazi di Oswiecim, Polandia, 27 Januari 2018.  Peristiwa pembebasan tahanan dalam kamp tersebut terjadi 73 tahun yang lalu. REUTERS
Perbesar
Gerbang Arbeit Macht Frei di bekas kamp konsentrasi dan pemusnahan Nazi di Oswiecim, Polandia, 27 Januari 2018. Peristiwa pembebasan tahanan dalam kamp tersebut terjadi 73 tahun yang lalu. REUTERS

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo

TEMPO.CO, Jakarta - Turis asal Amerika Serikat ditangkap karena kepergok mencuri potongan rel kereta api kamp konsentrasi Auschwitz.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo

Kamp kematian yang manjadi saksi sejarah genosida Nazi selama Perang Dunia II, dan menjadi daya tarik wisatawan.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Menurut laporan Russia Today, 1 April 2019, turis Amerika berusia 37 tahun yang mengunjungi kamp konsentrasi Auschwitz-Birkenau, tertangkap tangan membawa potongan rel kereta api yang digunakan membawa korban Holocaust. Pelaku tertangkap oleh petugas keamanan kemudian diserahkan ke polisi.

Dikutip dari Daily Mail, Pawel Sawicki, juru bicara museum negara bagian Auschwitz-Birkenau mengatakan, tim keamanan museum menyadari bahwa pria itu berusaha untuk memindahkan bagian logam pada rel kereta api dan kemudian memberi tahu polisi.

Juru bicara kepolisian Oswiecim mengatakan, pelaku mengakui perbuatannya dan penahanannya ditanggungkan. Kini pelaku terancam dengan tuntutan pidana 10 tahun, karena mencuri benda peninggalan budaya.

Warga membawa bendera Israel saat berjalan di rel kereta yang pernah digunakan oleh Nazi di kamp Auschwitz-Birkenau (Auschwitz II) dalam peringatan "March of the Living" Holocaust di Brzezinka, Polandia, 5 Mei 2016. REUTERS/Kacper Pempel

Situs terkenal ini telah berubah menjadi museum, dan sedang berjuang untuk melindungi artefak bersejarahnya dari pencurian oleh wisatawan.

Pada Juli tahun lalu, dua turis Hungaria mencoba mencuri batu bata dari bekas krematorium, tempat orang Yahudi dan tawanan perang lainnya dibakar hidup-hidup selama Perang Dunia II. Keduanya tertangkap basah dan terpaksa mengeluarkan batu bata curian dari tas.

Setahun sebelumnya, seorang mahasiswa Israel berhasil menyelundupkan sejumlah barang ke Israel, seperti sekrup logam, mangkuk kecil, dan bahkan sebuah tanda yang memperingatkan pengunjung agar tidak mencuri yang dipasang di kamp konsentrasi Auschwitz.

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus