Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Internasional

Ukraina Jatuhkan 34 dari 44 Drone Shahed Rusia

Angkatan Udara Ukraina menembak jatuh 34 dari 44 drone Shahed yang diluncurkan Rusia Rabu malam, idak ada korban jiwa akibat serangan itu.

28 September 2023 | 14.18 WIB

Sistem pertahanan udara Ukraina ditembakkan ke arah drone Rusia, 28 September 2023. (Ukrinform.net)
material-symbols:fullscreenPerbesar
Sistem pertahanan udara Ukraina ditembakkan ke arah drone Rusia, 28 September 2023. (Ukrinform.net)

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo

TEMPO.CO, Jakarta - Angkatan Udara Ukraina menembak jatuh 34 dari 44 drone Shahed yang diluncurkan Rusia Rabu malam, sementara seorang pejabat regional mengatakan tidak ada korban jiwa akibat serangan itu.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo

Pesawat tempur, unit rudal antipesawat, dan kelompok penembak bergerak dikerahkan untuk menghalau serangan itu,” kata militer melalui aplikasi pesan Telegram, Kamis, 28 September 2023.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Gubernur wilayah Odesa Oleh Kiper mengatakan wilayahnya adalah sasaran utama, namun serangan itu tidak menimbulkan korban jiwa.
 
“Pasukan pertahanan udara kami melakukan pekerjaan luar biasa,” kata Kiper melalui Telegram.

"Tidak ada serangan atau kehancuran. Tidak ada korban jiwa. Hanya ada beberapa kebakaran kecil di rumput kering akibat jatuhnya puing-puing Shahed yang jatuh."

Wilayah pelabuhan Odesa di selatan Ukraina telah menjadi sasaran serangan drone dan rudal Rusia sejak Juli, ketika Rusia meninggalkan perjanjian ekspor biji-bijian yang ditengahi PBB yang memungkinkan Kyiv mengirimkan biji-bijiannya ke luar negeri.

Moskow dan Teheran telah berulang kali membantah laporan tentang drone Iran yang dipasok ke Rusia untuk digunakan di Ukraina. Juru Bicara Kremlin Dmitry Peskov menyebut laporan tersebut palsu dan menekankan bahwa tentara Rusia menggunakan drone yang diproduksi di dalam negeri.

Pada November 2022, Menteri Luar Negeri Iran Hossein Amir-Abdollahian mengatakan bahwa republik tersebut telah memasok drone ke Rusia, namun hanya dalam jumlah kecil dan beberapa bulan sebelum dimulainya operasi militer khusus.

REUTERS

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus