Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
TEMPO.CO, Jakarta - Operator hotel dan kasino Wynn Resorts akan membuka kasino di resor mewah yang dibangun di Uni Emirat Arab (UEA), kata Chief Executive Craig Scott Billings. Uni Emirat Arab menjadi negara pertama yang membuka kasino di kawasan Negara Teluk, Timur Tengah, di mana perjudian telah lama dilarang.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Seperti dilansir Reuters Jumat 11 November 2022, kasino akan menandai momen penting bagi Teluk, wilayah yang secara tradisional memberlakukan aturan yang lebih ketat daripada bagian lain di Timur Tengah.
Billings mengkonfirmasi kasino, yang direncanakan selesai pada 2026 di sebuah pulau buatan di lepas pantai Ras Al Khaimah.
“Kasino sedang dibangun menjadi sedikit lebih besar daripada Wynn Las Vegas,” katanya.
“Ketika Anda berpikir tentang pasar seperti itu di mana Anda, untuk beberapa waktu, akan menjadi satu-satunya operator, Anda tentu tidak ingin membangun kasino, tetapi Anda ingin mempertahankan energi itu,” tambahnya.
Prospek kasino baru datang dengan latar belakang persaingan yang ketat di Negara Teluk, dengan pusat bisnis dan pariwisata UEA berlomba-lomba untuk menjadi tujuan utama di kawasan yang mendiversifikasi ekonominya yang bergantung pada minyak.
Emirat Ras Al Khaimah dan Wynn mengumumkan pada Januari bahwa resor ini dilisensikan untuk bermain game tanpa menentukan perjudian. Hal ini memicu pembicaraan baru tentang kasino yang diperkenalkan di wilayah lain UEA, seperti pusat pariwisata regional Dubai.
Ras Al Khaimah adalah salah satu wilayah kecil dari tujuh emirat Uni Emirat Arab. Di pusat bisnis regional Dubai, Caesars Palace saat ini memiliki sebuah resor tanpa kasino dan MGM Resorts International sedang membangun sebuah resor.
Baca juga: Kasino, Apakah hanya tempat Perjudian?
AL ARABIYA