Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Ketika tiga nama calon Gubernur Bank Indonesia diserahkan Presiden Megawati Soekarnoputri ke DPR awal Februari lalu, khalayak memperkirakan praktek yang mirip KKN akan terjadi lagi, dan tidak akan kalah seru dibanding skandal-skandal terdahulu. Tapi, setelah tiga bulan berlalu, masyarakat boleh merasa lega karena sejauh ini tak terjadi apa-apa. Ketiga calon gubernur bank sentral itu—Miranda Swaray Goeltom, Burhanuddin Abdullah, dan Cyrillus Harinowo—tampak bersikap biasa-biasa saja. Kecuali Miranda yang sempat merayakan pernikahannya dan pekan lalu disibukkan oleh pengusutan Komisi Pemeriksa Kekayaan Penyelenggara Negara, dua calon Gubernur BI yang lain nyaris luput dari sorotan pers dan kecaman publik.
- Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
- Akses penuh seluruh artikel Tempo+
- Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
- Fitur baca cepat di edisi Mingguan
- Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo