Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
NAHDLATUL Ulama (NU) adalah organisasi Islam yang unik. Biarpun secara nasional NU merupakan organisasi yang modern, komposisi kepengurusannya mencerminkan perwakilan dari subkultur pesantren. Kiai terkenal biasanya punya khadam yang duduk dalam kepengurusan organisasi ini. Karena itu, bisa dikatakan bahwa NU adalah semacam konfederasi pesantren, yang keputusan politiknya tidak bisa lepas dari pengaruh para kiai, terutama kiai yang dianggap sepuh dan memiliki kewibawaan yang disebabkan oleh kealimannya. Untuk gampangnya, dalam lingkungan pesantren, terdapat dua wilayah NU, yaitu NU kultur dan NU struktur. Secara teoretis, NU kultur, yang merupakan dunia para kiai, tentu lebih berkuasa ketimbang para khadamnya yang duduk dalam struktur, apakah mereka itu kaum politikus atau para pengusaha dan haji yang kaya. Inilah bentuk patronase kiai yang selama ini menyangga kehidupan subkultur pesantren, baik dalam bidang ekonomi, sosial, maupun politik.
- Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
- Akses penuh seluruh artikel Tempo+
- Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
- Fitur baca cepat di edisi Mingguan
- Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo